- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA – Roda nasib pasti berputar, ungkapan itu sepertinya menjadi gambaran realitas dari rivalitas dua tim elite Tanah Air, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Meski kerap bersaing dalam pertarungan "derby Indonesia", namun kedua tim rupanya punya catatan menarik dari pencapaian mereka.
Dalam empat tahun terakhir, mereka bahkan saling bertukar nasib dalam torehan prestasi di akhir persaingan. Hal ini juga membuktikan betapa kedua kubu seolah memang sangat memiliki "chemestry unik" satu sama lain.
Berawal dari pencapaian Persib di pentas Piala Presiden 2015, di mana pada ajang pramusim bergengsi edisi perdana itu skuat Maung Bandung sukses menjadi kampiun.
Kala itu, nasib buruk harus diderita Persija yang gagal lolos dari fase Grup C usai terbenam sebagai juru kunci dengan hanya mengumpulkan dua poin saja.
Tapi, roda nasib pun berputar. Pada Piala Presiden 2018, kondisi berbalik serupa justru terjadi saat Macan Kemayoran berhasil merengkuh gelar juara, sedangkan Persib harus merasakan apa yang Persija alami pada 2015 lalu dengan tak lolos dari fase Grup A.
Kondisi tersebut juga terjadi saat Persija terpuruk di posisi 14 klasemen akhir Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, sementara Persib mampu mengakhiri ajang tersebut di urutan 5 pada tabel kompetisi.
Pada gelaran Liga 1 2017, nasib pun kembali berbalik di mana Persib tercecer di peringkat 13, sedangkan Persija menembus posisi 4 dalam pencapaian di klasemen akhir Liga 1.
Berikut pencapaian Persib dan Persija dalam Piala Presiden 2015 dan 2018, TSC 2016 dan Liga 1 2017:
Persib Bandung : Piala Presiden 2015 >> JUARA
Piala Presiden 2018 >> tak lolos fase grup
TSC 2016 >> peringkat 5 klasemen akhir
Liga 1 2017 >> peringkat 13 klasemen akhir
Persija Jakarta : Piala Presiden 2015 >> tak lolos fase grup
Piala Presiden 2018 >> JUARA
TSC 2016 >> peringkat 14 klasemen akhir
Liga 1 2017 >> peringkat 4 klasemen akhir
