Bhayangkara Vs Persija, Tantangan Berat Sang Juara Bertahan

Bhayangkara FC saat FC Tokyo
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Setelah beberapa kali mundur, kick off Liga 1 2018 akhirnya bakal berlangsung, Jumat 23 Maret 2018. Laga pembuka mempertemukan Bhayangkara FC dengan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), mulai pukul 18.30 WIB.

Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia

Adu gengsi sangat terlihat dalam laga ini. Apalagi, Bhayangkara berstatus sebagai juara Liga 1. Sedangkan Macan Kemayoran baru saja menjuarai Piala Presiden.

Laga kandang rasa tandang bagi Bhayangkara. Sebab, hampir dipastikan jumlah suporter Persija yang hadir lebih banyak ketimbang pendukung Bhayangkara.

'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1

Kondisi ini tentu menjadi teror menakutkan bagi Bhayangkara. Dan, hal tersebut diakui oleh bek Bhayangkara, Ambrizal.

Bagi Ambrizal, tekanan Jakmania bisa jadi serangan mental yang begitu mematikan bagi Bhayangkara.

Spanduk Sindiran Suporter Bali United untuk Bhayangkara FC: Degradasi Karma 2017

"Kami harus bisa fokus saat bertahan. Sebab, Persija adalah tim yang begitu berbahaya," kata Ambrizal.

Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy juga sadar akan hal ini. Pelatih asal Skotlandia ini mengetahui, bukan hal mudah menghadapi Persija, apalagi di Jakarta. Sudah pasti, disebutkan Simon, Bhayangkara akan dikeroyok oleh suporter Persija.

"Pasti jadi laga yang sangat berat, apalagi kami bermain di Jakarta. Kami tak hanya melawan 11 pemain tapi 12,13 bahkan hingga 15 orang," kata Simon, Kamis 22 Maret 2018.

Simon menyatakan, sudah memiliki trik untuk mengatasi kondisi ini. "Andai bermain dengan gaya kami, pasti kemenangan bisa diraih," tegas Simon.

Selanjutnya: Bekal Positif Persija


Bekal Positif Persija
Berbeda dengan Bhayangkara FC, Persija justru lebih di atas angin. Selain akan mendapat dukungan penuh Jakmania, Macan Kemayoran juga meraih hasil positif selama pramusim.

Persija sukses menjadi juara di Piala Presiden dan turnamen Boost Sportfix Super Cup di Malaysia.

Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan (tengah) mengangkat trofi Piala Presiden

"Sebelum Liga dimulai kita sudah bermain di beberapa turnamen. Yaitu di Malaysia, Piala Presiden dan Suramadu Super Cup. Ini bukti kami siap menghadapi pertandingan besok," kata pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco saat konferensi pers jelang pertandingan di Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. 

Teco menambahkan, pertandingan melawan Bhayangkara FC tidaklah mudah. Apalagi, mereka berstatus sebagai juara bertahan Liga 1.

"Lawan Bhayangkara tidaklah mudah. Mereka memiliki pemain berkualitas. Kami akan bekerja keras untuk pertandingan melawan Bhayangkara, agar mendapatkan hasil maksimal," tambah Teco. 

"Mereka adalah tim juara musim lalu. Kami harus bermain seperti biasa, tidak boleh ada yang berubah," jelas Teco.

Bhayangkara juga sebenarnya sempat tampil di beberapa ajang pramusim. Namun, hasil yang diraih The Guardian tergolong buruk.

Bhayangkara gagal lolos penyisihan grup Piala Presiden. Mereka lalu kalah 2-4 dari FC Tokyo di persahabatan bertajuk J-League Asia Challenge.

Terakhir, Bhayangkara mengikuti turnamen Jakajaya Friendly Game. Mereka menempati posisi juru kunci, usai kalah di tiga pertandingan.

Duel Vujovic vs Simic

Duel Vujovic vs Simic

Perang dua pemain asal Balkan akan tersaji di pembuka Liga 1. Ketajaman penyerang Kroasia milik Persija, Marko Simic, diuji oleh kehebatan bek Bhayangkara asal Montenegro, Vladimir Vujovic.

Kehebatan Simic tak perlu diragukan lagi. Pemain 30 tahun ini sukses mencetak 11 gol di Piala Presiden. Raihan tersebut membuatnya meraih gelar ganda, top scorer dan pemain terbaik.

Pemain Persija Jakarta, Marko Simic (kiri) meluapkan kegembiraan usai mencetak gol

Simic juga menunjukkan taji di Asia. Dia menorehkan hattrick saat Persija menggasak Tampines Rovers 4-1 di Piala AFC.

"Akhirnya liga dimulai, dan pertandingan pembuka kami melawan tim yang musim lalu jadi juara," ujar Simic.

"Tentu saja kami senang bisa membuka Liga 1, dan kami sudah tidak sabar untuk bermain," kata pemain berusia 30 tahun tersebut.

Terkait dengan target tim berjuluk Macan Kemayoran, Simic tak berubah. Dia menegaskan siap membawa Persija finis di posisi tiga besar pada akhir kompetisi nanti.

"Sudah kami sebut berulang kali, sekitar lima sampai sepuluh kali ditegaskan, jelas target kami ingin finis di posisi tiga besar," kata pemain berjuluk Super Simic.

Namun, misi Simic membobol gawang Bhayangkara jelas tak mudah. Sebab, Vujovic terkenal sebagai bek tangguh dan pantang kompromi. Hal tersebut dibuktikannya saat membela Persib Bandung pada 2014 hingga 2017. Dia juga sukses menyabet gelar Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.

Head to head Bhayangkara vs Persija
12-11-17: Bhayangkara FC 1-2 Persija (Liga 1)
29-07-17: Persija 1-0 Bhayangkara FC (Liga 1)
16-02-17: Persija 0-1 Bhayangkara FC (Piala Presiden)
27-11-16: Persija 1-1 Bhayangkara FC (Indonesia Soccer Championship)
30-07-16: Bhayangkara FC 2-1 Persija (Indonesia Soccer Championship)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya