Dua Petingginya Dipanggil Polisi, PT LIB Bikin Penjelasan

CEO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Risha Adi Wijaya (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memenuhi undangan panggilan dari Satgas Pemberantasan Pengaturan Skor. Direktur Utama, Berlinton Siahaan, dan Chief Executive Officer (CEO), Risha Adi Wijaya telah memenuhi pemanggilan oleh Bareskrim Mabes Polri. 

Terpopuler: Timnas Indonesia Digasak Bahrain 0-10, Vietnam Diguncang Skandal Pengaturan Skor

Berlinton dan Risha tidak dimintai keterangan oleh Satgas tidak secara bersamaan. Berlinton diperiksa, Jumat 28 Desember 2018 sedangkan Risha mendatangni Bareskrim Mabes Polri pada, Kamis, 3 Januari 2019. 

Terkait pemanggilan dua petingginya, PT LIB akhirnya meluruskan status dari pemanggilan Berlinton dan Risha. Chief Operational Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalom Boboy, mengatakan pihaknya datang ke Bareskrim hanya memberikan keterangan. 

Borok Sepakbola Vietnam Terbongkar, Pemain U-20 Sudah Main Judi dan Pengaturan Skor

"Banyak pemberitaan yang muncul seolah-olah LIB sudah masuk ranah penyidikan. Jadi yang kemarin itu, Pak Berlinton dan Pak Risha dipanggil itu hanya dimintakan keterangan untuk proses penyidikan," kata Tigor saat konferensi pers di Kantor PT LIB Jakarta, Jumat 4 Januari 2019. 

Menurut Tigor, dalam kitab undang-undang hukum acara pidana ada yang namanya proses penyelidikan dan penyidikan. Tigor juga menyebut bahwa pemanggilan dua petinggi PR LIB tersebut hanya bagian dalam proses penyelidikan. Hal ini diungkap Tigor agar publik tidak beranggapan bahwa PT LIB selaku operator kompetisi sepakbola Indonesia, ikut terlibat dalam skandal pengaturan skor. 

Sepakbola Vietnam Diguncang Pengaturan Skor, 5 Pemain Dihukum Seumur Hidup

"Jadi dalam proses penyidikan ada kemungkinan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya bisa dipanggil kembali untuk diperiksa. Dalam status terperiksa itu bisa macam-macam, bisa saksi atau bahkan mungkin tersangka," ucap Tigor melanjutkan. 

"Jangan seakan-akan kami diduga terlibat pengaturan skor karena diperiksa sebagai calon tersangka atau apapun itu. Ini masih proses penyelidikan, belum naik ke proses penyidikan," jelasnya. 

Sementara itu, Risha mengatakan, ia senang dengan pemberian keterangan kepada Satgas tersebut. Sebab, hal itu untuk kebaikan kompetisi ke depannya. 

"Prinsipnya kami sangat setuju. Kami sangat senang dengan adanya pemberian keterangan yang kami sampaikan kepada Satgas. Itu Bagian dari tujuan kita semua, di mana kita ingin kompetisi menjadi lebih baik, lebih kompetitif dan bernilai tinggi," kata Risha. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya