- VIVA / Donny Adhiyasa
VIVA – Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tampaknya sudah jengah dengan pengaturan skor yang terjadi di sepakbola Indonesia. COO LIB, Tigor Shalom Boboy berharap adanya peran lebih dari pemerintah.
Dalam hal ini, Tigor meminta peraturan dengan dibuatnya undang-undang khusus pengaturan skor untuk memutus praktik kotor tersebut.
Sebelumnya, PSSI sudah membentuk Satuan Tugas Antimafia Sepakbola. Berapa orang bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka. Mulai dari Direktur Wasit PSSI berinisial ML, hingga petinggi PSSI, Dwi Irianto yang dikenal dengan Mbah Putih.
"Kita berpikir sekarang sepakbola bukan hanya olahraga. Konteksnya apa, mungkin saja kita perlu ada peraturan pemerintah, khususnya sepak bola. Mungkin kita perlu undang-undang khusus sepakbola Indonesia," kata Tigor kepada VIVA.
"Bagaimana mungkin sekarang yang namanya pengaturan skor di Indonesia 99 persen menjadi pusat pemberitaan bagi semua. Berarti ini bukan hanya sekadar olahraga, tapi kita juga memahami kerinduan dari masyarakat untuk sepakbola Indonesia harus lebih baik. Kita enggak bisa bekerja sendirian, kami, PSSI, harus ada peran serta pemerintah dalam hal ini kepolisian dan kita sangat terbuka," lanjut dia.
Terbaru Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha pada Rabu, 16 Januari 2019. Dan pada Jumat, 18 Januari 2018 Satgas rencananya akan memeriksa Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.