Madura United dan PSM Makassar Kirim Sinyal Bahaya

Pemain Madura United merayakan kemenangan bersama suporter
Sumber :
  • instagram.com/maduraunited.fc

VIVA – Madura United dan PSM Makassar memetik kemenangan keduanya pada awal Liga 1 2019. Kini mereka sudah mengoleksi enam poin, sama dengan Bali United.

PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi

Berdiri sebagai pemuncak klasemen sekarang ini adalah Madura United. Mereka punya catatan enam gol ke gawang lawan, dan cuma sekali kebobolan.

Lalu diikuti dengan PSM yang telah mencetak lima gol, sedangkan gawang mereka sama sekali belum kebobolan. Untuk Bali United, mereka tiga kali bobol gawang lawan, dan sekali kemasukan.

Cara PSS Sleman Benahi Tim Jelang Lawan Madura United

Jika menilik masa persiapan jelang Liga 1 2019 dimulai, Madura United memang selalu memberi kejutan. Mereka menunjuk Dejan Antonic yang sebelumnya menukangi Borneo FC.

Kemudian secara bergiliran pemain papan atas di Tanah Air mereka datangkan. Mulai dari Alberto Goncalves, Aleksandar Rakic, Jaime Xavier, Zulfiandi, hingga Muhammad Ridho.

Bekuk PSIS Semarang, Bali United Tembus Posisi Tembus 3 Liga 1

Tak ayal klub berjuluk Laskar Sape Kerrab disebut sebagai tim bertabur bintang pada Liga 1 2019 ini. Dengan kemenangan atas Persela Lamongan dan Barito Putera, sinyal bahaya bagi pesaing pun mulai dinyalakan.

Menariknya, dua kemenangan itu didapatkan Madura United saat main di kandang lawan. Hasil yang tak pernah mereka dapatkan di musim sebelumnya melawan Persela dan Barito Putera.

"Kami senang, akhirnya bisa menang di sini. Apalagi, banyak mitos mengatakan pekan kedua kami tak bisa menang. Ini berkah bagi kami dan semua pendukung," ujar bek Madura United, Fachrudin Wahyu Arianto, dilansir situs resmi Liga 1.

Madura United berpeluang untuk memperpanjang tren positifnya. Sebab, pekan berikutnya, Selasa 28 Mei 2019, mereka akan bertindak sebagai tuan rumah menjamu Borneo FC.

Kokohnya Tembok PSM

Sepeninggal Robert Rene Alberts, posisi pelatih PSM dijabat oleh Darije Kalezic. Pria asal berkebangsaan Swiss itu mampu secara perlahan memadukan permainan tim yang hasilnya menggembirakan.

Pada pertandingan perdana Liga 1 musim ini, tim berjuluk Juku Eja menang tipis 1-0 atas Semen Padang. Kemudian mereka mengamuk dengan menang empat gol tanpa balas atas Badak Lampung FC.

Dua kemenangan tersebut diraih oleh Wiljan Pluim dan kawan-kawan saat tampil di kandang sendiri, Stadion Andi Mattalatta. Mereka tidak menyia-nyiakan keuntungan bermain di hadapan pendukung sendiri.

"Saya senang, kita bisa berikan pertandingan yang bagus dan gol yang banyak pada suporter, karena mereka layak melihatnya," kata Kalezic dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Badak Lampung FC.

Meski bisa mencetak lima gol dalam dua pertandingan tanpa sekalipun kebobolan, namun Kalezic masih belum puas. Dia merasa masih ada yang kurang dari penampilan anak asuhnya.

"Sebenarnya, kita sudah menemukan sesuatu yang kurang dari taktik di laga sebelumnya. Dan dalam beberapa hari terakhir, kita sudah kerja keras untuk berubah," ujar eks pelatih Roda JC.

"Satu yang kurang dari pertandingan ini, kita tak bisa cetak lebih banyak gol dari banyaknya peluang yang kami dapatkan," imbuh Kalezic.

Ujian berikutnya bagi Kalezic dan PSM akan tersaji pada pekan ketiga Liga 1 2019. Mereka bertandang ke Stadion Pakansari, Cibinong, markas Tira Persikabo.

Pada pertandingan pekan perdana di kandang sendiri, Tira Persikabo menggulung Badak Lampung FC dengan skor 3-0. Tentu tidak mudah bagi PSM untuk mengalahkan skuat besutan Rahmad Darmawan itu.

Momentum Bali United

Lawan berat di pekan ketiga juga akan dihadapi Bali United, yakni melawan Persija Jakarta. Beruntungnya skuat berjuluk Serdadu Tridatu akan menjalaninya dengan status kandang terlebih dulu.

Kondisi ini terjadi akibat belum kondusifnya Jakarta. Sehingga Persija yang di jadwal seharusnya bermain lebih dulu sebagai tuan rumah mesti berganti peran dengan Bali United.

Bagi Bali United, kesempatan ini menjadi keuntungan bagi mereka. Andai bisa maksimal di hadapan pendukung sendiri, mereka akan meneruskan tren positif.

"Saya rasa perubahan ini bagus untuk kami di putaran pertama," kata pelatih Bali United, Stefano Cugurra Rodrigues, dikutip dari laman resmi klub.

Bali United punya modal motivasi saat bermain di kandang sendiri melawan Persija. Karena pada 26 April 2019 lalu mereka bentrok pada leg pertama perempatfinal Piala Indonesia, dan Serdadu Tridatu bisa menang dengan skor 2-1.

Pekan ketiga Liga 1 2019 menjadi krusial bagi tiga tim teratas klasemen sementara. Mereka harus berjuang maksimal agar kemudian keluar dari jalur persaingan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya