- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – ?Arema FC berhasil membungkam tamunya Persela Lamongan dengan skor 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Senin, 27 Mei 2019. Dalam pertandingan ini, baik Persela maupun Arema kompak menyalahkan wasit karena gagal memimpin pertandingan dengan baik.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija memprotes kepemimpinan wasit karena dianggap tidak tegas. Dia mengklaim Singo Edan berhak mendapatkan penalti karena handball. Namun, wasit sengaja membiarkan dan tak memberikan hadiah penalti bagi Arema FC.
"Kami protes soal wasit karena kami anggap merusak pertandingan. Ada handball yang harusnya Arema dapat penalti. Kemudian kartu kuning yang tidak jelas, babak pertama wasit sangat tidak bagus padahal permainan kedua tim seru dan bagus. Wasit hari ini sangat buruk," kata Milo.
Pertandingan ini dipimpin oleh wasit asal Jakarta, Dwi Susilo. Arema kecewa karena tak diberi penalti usai pemain Persela menyentuh bola di kotak penalti. Pelatih Persela, Aji Santoso pun kecewa dengan kepemimpinan wasit karena dianggap berat sebelah.
Dua kesalahan wasit menjadi catatan bagi Aji Santoso. Pertama adalah tendangan sudut seharusnya Persela mendapat tendangan sudut namun dianggap sebagai bola mati untuk kiper Arema. Kemudian, insiden Hamka Hamzah dan Alex Goncalves. Aji menilai seharusnya Hamka mendapat kartu merah.
"Wasit parah, wasit merusak pertandingan. Wasit terlalu memaksakan membela tim tuan rumah untuk meraih kemenangan. Kalau gol Arema semua tiga-tiganya murni oke saya salut golnya. Cuma saya sangat menyayangkan kepemimpinan wasit. Kalau terus seperti ini bagaimana? Puasa-puasa banyak istighfar sajalah," ujar Aji Santoso.
Sementara itu, atas kemenangan ini Arema FC naik ke posisi 10 klasemen sementara pekan ketiga Liga 1 2019. Sementara Persela harus turun ke urutan 12.
Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa
Arema FC berhasil keluar dari zona degradasi Liga 1. Singo Edan meraih kemenangan atas juara regular series Liga 1 Borneo FC Samarinda.
