- Istimewa
VIVA – Kick off Liga 2 direncanakan dimulai pada 22 Juni 2019. Namun, hingga saat ini sebagian besar klub masih belum lolos verifikasi administrasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Dengan demikian, bisa berimbas pada kemungkinan adanya penundaan bergulirnya kompetisi kasta kedua Tanah Air itu. Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen BOPI, Sandi Suwardi Hasan, mengungkapkan, rekomendasi untuk bergulirnya sebuah kompetisi, semestinya sudah harus dikeluarkan sepekan sebelum jadwal kick off.
Sebab, dalam waktu sepekan sebelum kick off, peserta juga harus mengurus izin keamanan kepada pihak kepolisian untuk menggelar pertandingan.
"BOPI tidak cukup kuat alasan untuk mengeluarkan rekomendasi bergulirnya Liga 2. Banyak faktor yang bersifat administratif belum dilengkapi klub," ucap Sandi saat ditemui di Kantor BOPI, Jakarta, Kamis 13 Juni 2019.
Dijelaskan, adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh klub peserta terkait kelengkapan administrasi di antaranya adalah surat badan hukum, surat pernyataan tidak ada tunggakan gaji serta standar venue pertandingan.
"Yang kami dapati hampir semua klub bermasalah dalam proses ini, meskipun ada beberapa yang sudah baik. BOPI tidak akan jemu menunggu dan mendorong jika memang ada hal yang perlu turun tangan untuk melakukan pembinaan kepada klub," ujar Sandi.
"Karena kami tidak menutup mata perguliran kompetisi ini tidak boleh dihambat karena bagian dari industri olahraga yang harus didorong di Indonesia. Tapi kalau detik ini, kami belum bisa memberikan rekomendasi karena memang belum layak. Kami belum melihat itu saat ini," tuturnya.
Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2
Bhayangkara FC resmi menjadi tim kedua yang harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan. The Guardian menyusul langkah Persikabo 1973 yang sudah degradasi terlebih dahulu.
