Dijatuhi Denda Rp100 Juta, Semen Padang Berharap Suporter Lebih Dewasa

Skuat Semen Padang di Liga 1 2019
Sumber :
  • instagram.com/semenpadangfcid/

SVIVA – Manajemen Semen Padang FC mengimbau kepada seluruh suporter untuk dapat lebih dewasa serta berhati-hati dalam bertindak, terutama saat tim berjuluk Kabau Sirah itu menjamu tim lawan di markas besar Gor Haji Agus Salim dalam laga-laga lanjutan kompetisi Liga 1 2019.

Semen Padang FC Didenda Rp100 Juta dan 3 Laga Tanpa Penonton

Imbauan ini disampaikan menyusul adanya hukuman berupa denda sebesar Rp100 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, lantaran ditemukannya insiden penyalaan cerawat atau flare yang dilakukan oleh suporter saat menjamu Persib Bandung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu 29 Mei 2019 lalu.

Berdasarkan keterangan resmi dari manajemen Semen Padang FC, keputusan denda itu tertuang jelas dalam surat edaran komdis PSSI bernomor 015/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019. Yang mana disebutkan, kalau Kabau Sirah harus menerima sanksi denda Rp100 juta. Surat itu baru diterima oleh manajemen tim pada Sabtu 15 Juni 2019. Meski flare dinyalakan pada menit 90+3 atau menjelang setelah laga usai,  Komdis PSSI tetap menyatakan itu merupakan suatu pelanggaran.

PSBS Biak Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter di Kandang Semen Padang

Maka demikian, mau tidak mau Semen Padang harus membayar denda tersebut paling lambat 14 hari setelah surat itu dikeluarkan. Surat keputusan terkait sanksi tersebut, ditandatangani Ketua Komisi Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus. Semen Padang terkena denda karena melanggar pasal 70 Kode Disiplin PSSI. Dan, apabila ke depan masih melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi yang lebih besar dan berat.

"Benar, kita sudah menerima surat keputusan dari komdis PSSI yang menyebutkan kita dikenakan denda Rp100 juta, akibat penyalaan flare oleh suporter," kata CEO Semen Padang, Rinold Thamrin, Senin 17 Juni 2019.

Liga 1 Musim Depan Berisi Wakil Seluruh Pulau

Menurut Rinold, denda tersebut tentu dirasa sangat memberatkan. Karena saat ini, tim membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, kita juga sedang dalam pengeluaran besar-besaran, untuk memperbaiki stadion dan lampu. Maka dari itu, kita berharap suporter Semen Padang  bisa lebih dewasa dan berhati-hati karena tindakan seperti itu sangat merugikan, terlebih kepada tim.

"Dalam waktu dekat, kita akan menugaskan koordinator fans untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh elemen suporter, untuk membahas kejadian ini. Agar nantinya, tidak terulang lagi di laga-laga selanjutnya," ujar Rinold.

Lebh lanjut Rinold, manajemen tim sangat berharap ke depan tidak ada lagi para suporter dan pendukung Kabau Sirah yang membawa flare, kembang api, atau petasan. Karena penyelenggara kompetisi sangat serius dan tegas menyangkut hal itu.

Seluruh pelanggaran yang dilakukan oleh suporter kata Rinold, tentunya yang akan menanggung akibatnya dari itu semua adalah tim. Dan ini, sangat memberatkan buat tim. Untuk itu Semen Padang akan menugaskan koordinator fans untuk melakukan pertemuan dengan seluruh kelompok suporter.

"Kita tentunya meminta ketegasan dari suporter untuk tidak mengulangi lagi kejadian ini. Kita mengetahui dukungan dari suporter sangat berpengaruh kepada tim, untuk itu kita berharap suporter memberikan dukungan dalam bentuk hal positif kepada tim. Kita juga berharap suporter memahami keadaan tim kita yang sangat membutuhkan biaya besar. Tim juga saat ini sangat membuka pintu seluas-luasnya untuk suporter, memberikan saran dan masukan. Hal itu sudah dilakukan, dengan mengadakan pertemuan termasuk dengan wartawan. Kita tentunya menginginkan suporter tidak melakukan tindakan di luar regulasi. Suporter tentunya harus memahami ini," kata Rinold Thamrin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya