- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Persija Jakarta diliputi kekecewaan ganda pada Selasa 16 Juli 2019. Yang pertama lantaran Macan Kemayoran kalah 3-5 dari Tira. Ini adalah kekalahan pertama yang diderita Bambang Pamungkas cs dari Laskar Padjadjaran di era Liga 1.
Kedua, laga ini hanya dihadiri oleh segelintir The Jakmania, sebutan suporter Persija. Mereka memboikot duel di Stadion Pakansari ini lantaran merasa panitia pelaksana pertandingan Tira berlaku tak adil.
The Jakmania protes dengan harga tiket di Tribun Timur yang naik 100 persen dari Rp50 ribu menjadi Rp 100 ribu. Imbasnya, hanya sedikit The Jakmania yang datang langsung ke stadion. Padahal, panpel sudah menyiapkan 10 ribu tiket untuk mereka.
Pelatih Persija, Julio Banuelos, pun ikut protes dengan keputusan panpel. Menurutnya, panpel harus bersikap adil dan tak hanya mencari keuntungan semata.
"Kami minta untuk pertandingan berikutnya kepada panpel lainnya agar tak seperti itu. Jangan cari untung saja karena tidak gampang buat The Jakmania hadir ke stadion," ujar pelatih asal Spanyol selepas pertandingan.
"Mereka susah payah untuk bisa mendukung tim kesayangan, tapi justru tuan rumah malah cari untung dengan kehadiran mereka, itu tidak fair," ungkapnya.
Harapan senada juga diungkapkan oleh bek Macan Kemayoran, Rezaldi Hehanussa. Sebab, ketiadaan The Jakmania memberi pengaruh pada permainan Persija.
"Saya kira cukup berpengaruh juga ya buat kami karena pertandingan tanpa suporter, tanpa The Jakmania, rasanya hampa sekali," ujar pemain yang akrab disapa Bule.
"Mungkin ke depannya panpel bisa memikirkanlah, jangan karena kita tim-tim besar maksudnya buat mencari sesuatu. Suporter juga ke sini butuh perjuangan dan butuh dana juga. Mungkin buat pertandingan selanjutnya jangan ada seperti itu lagi," harap dia. (ren)
