Kapten Bhayangkara FC Tak Masalah dengan Penghapusan Liga 1 2020

Kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi
Sumber :
  • VIVA / Ridho Permana

VIVA – PSSI memberi isyarat bakal menghapus Liga 1 dan Liga 2 2020. Langkah tersebut diambil andai status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona atau COVID-19 di Indonesia sampai 29 Mei 2020 nantinya diperpanjang oleh pemerintah.

Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia

Kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi siap lahir dan batin jika kompetisi musim ini memang benar-benar ditiadakan. Menurutnya, kondisinya juga sangat tidak memungkinkan. Apalagi kasus orang yang terpapar COVID-19 di Indonesia semakin bertambah.

(Baca juga: Kontrak Pemain Liga 1 Terancam Karena Corona, Ini Kata Bek Bali United)

'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1

Bagi kakak kandung kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa itu dalam kondisi sekarang, kesehatan banyak orang menjadi prioritasnya. Indra juga menganggap bukan hanya dirinya yang setuju jika kompetisi musim ini dihapuskan.

"Kalaupun kompetisi harus ditiadakan saya rasa semua komponen sepakbola akan setuju. Sebab, ini demi kebaikan dan kesehatan bersama. Yang pasti itu harus lebih didahulukan," kata Indra kepada VIVA, Kamis 16 April 2020.

Spanduk Sindiran Suporter Bali United untuk Bhayangkara FC: Degradasi Karma 2017

Salam siku dalam duel Bhayangkara FC vs Persija.

Di sisi lain, Liga 1 2020 sudah sejak 16 Maret 2020 dihentikan karena pandemi COVID-19. Meski  kelanjutan kompetisi masih belum jelas, Indra mengatakan dirinya masih terus menjalani latihan secara mandiri.

"Latihan tetap jalan. Kemarin sebelum PSBB masih latihan di lapangan dekat rumah. Latihan ringan saja sama 4-5 orang. Tapi setelah PSBB ini latihan di rumah saja. Terus paling main sama keluarga. Masak, main sama anak," ujarnya.

(Baca juga: Klub Liga 1 Bersiap Batalkan Kontrak Pemain, APPI Meradang)

Indra bukan orang pertama yang setuju jika Liga 1 2020 dihapuskan. Sebelumnya, Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, pun demikian.

Menurut Nyoman pembatalan itu sesuai dengan salah satu poin keputusan force majeure Liga 1 dan Liga 2 2020 yang ditetapkan PSSI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya