Madura United Minta Liga 1 2020 Dihentikan Total

Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi (kanan)
Sumber :
  • instagram.com/achsanul_q

VIVA – Chief Executive Officer (CEO) Madura United, Achsanul Qosasi angkat suara terkait status Liga 1 2020. Dengan adanya pandemi virus corona sekarang, dia menganggap sebaiknya kompetisi harus dihentikan total.

PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengumpulkan aspirasi dari klub-klub terkait kelanjutan Liga 1 2020. Dari sana disimpulkan para peserta menginginkan penghentian total.

(Baca juga: Rekam Jejak Purnawirawan TNI AD dalam 2 Periode Kepengurusan PSSI)

Cara PSS Sleman Benahi Tim Jelang Lawan Madura United

PT LIB pun berkirim surat kepada PSSI. Namun, balasannya mereka tetap menanti keputusan pemerintah. Karena di awal sudah ditegaskan, otoritas tertinggi sepakbola nasional menanti status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona yang ditetapkan sampai 29 Mei 2020.

"Madura sikapnya jelas dari awal, hentikan kompetisi. Semua perikatan pemain dilanjutkan di 2021," ujar Achsanul kepada VIVA, Kamis 7 Mei 2020.

Hasil Liga 1: Arema FC Vs Bhayangkara FC Imbang, Persita Tumbang

Terkait dengan surat balasan PSSI, Achsanul menganggap itu bukan berarti penolakan. Dia malah menyoroti soal usulan PT LIB memangkas hak komersial Liga 1 2020 menjadi Rp350 juta per klub.

PSSI menolak usulan PT LIB tersebut. Mereka masih ingin hak komersial untuk klub Liga 1 2020 dibayarkan sebesar Rp520 juta per klub.

(Baca juga: Polemik PSSI dan PT LIB Terkait Hak Komersial Liga 1 dan Liga 2)

Achsanul justru bertanya mengapa PT LIB baru melaporkan arus kasnya kepada PSSI sekarang ini. Dia berharap semua ini bisa diselesaikan melalui rapat Anggota Komite Eksekutif PSSI. Kebetulan Direktur PT LIB, Cucu Somantri juga Wakil Ketua Umum PSSI.

"Tentang keuangan Liga, selesaikan secara internal, karena Dirut PT Liga adalah Waketum PSSI yang juga Anggota Exco. Selesaikan saja di rapat Exco," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya