Borneo FC Ajukan Syarat Jika Liga Dilanjutkan, Salah Satunya Subsidi

Muhammad Ridhuan (tengah), bersama Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin
Sumber :
  • Twitter/@PusamaniBorneo

VIVA – PSSI baru saja menyelesaikan rapat virtual dengan klub Liga 1 untuk meminta pendapatnya mengenai kelanjutan kompetisi di tengah pandemi virus corona COVID-19. Namun, pertemuan ini belum menghasilkan kepastian mengenai nasib kompetisi.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Salah satu sebabnya, suara dari klub masih terpecah. Ada yang ingin lanjut, tapi ada juga yang ingin kompetisi dihentikan dan diganti dengan turnamen.

Maka itu, kesimpulan dari hasil rapat ini bakal diberikan pada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagai bahan pertimbangan dalam rapat Komite Eksekutif yang bakal dilakukan usai mendapatkan kepastian mengenai status tanggap darurat pemerintah soal corona yang berakhir pada 29 Mei 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Salah satu suara muncul dari Borneo FC. Presiden Pesut Etam, Nabil Husein, meminta agar subsidi ditambah apabila kompetisi berjalan kembali.

Bukan tanpa alasan. Sebab, ada opsi pertandingan berjalan tanpa penonton ketika digulirkan kembali.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Saya ingin subsidi bisa ditambah mengingat liga akan berjalan tanpa penonton kalau dilangsungkan kembali. Sehingga harus ada pembicaraan mengenai 'rating TV' dan 'sharing'," ujar Nabil ketika dihubungi wartawan.

Alasan lainnya, sponsor sudah "berlarian" dan sulit mencari sponsor baru di tengah pandemi seperti saat ini. Situasi tersebut membuat keuangan klub goyang lantaran tak ada pemasukan sehingga dibutuhkan tambahan subsidi jika kompetisi kembali bergulir.

"Mengenai kontrak harus direvisi dan mencari jalan terbaik bersama supaya tidak membebani klub. Saat ini sudah sangat berat menjalankan klub tanpa adanya pemasukan sama sekali," kata Nabil.

Sponsor juga sudah stop. Kami harus mencari sponsor tambahan dan tidak mudah bagi tim, khususnya yang ada di Kalimantan Timur seperti kami untuk melakukannya," jelas dia.

Di sisi lain, PSSI sempat menyinggung soal dilakukannya protokol kesehatan berupa tes corona andai liga kembali dilanjutkan. Dan mengenai itu, Nabil meminta pada PSSI untuk membantu klub dengan menyediakan tes tersebut.

"Harapan saya, PSSI bisa mendukung klub mengenai pengetesan tersebut," tutur dia.

Seperti diketahui, Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sejak Maret silam karena adanya pandemi virus corona. PSSI menegaskan jika kelanjutan kompetisi bergantung pada keputusan pemerintah.

Bila status tanggap darurat yang berakhir pada 29 Mei 2020 tidak diperpanjang maka ada peluang kompetisi untuk berjalan kembali. Namun, jika status itu berlanjut, maka liga berpeluang besar untuk dihentikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya