Permintaan Klub kepada PSSI, Gaji Pelatih Dipotong 50 Persen

Pembukaan Liga 1 2020
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

VIVA – Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) mengungkap jika klub meminta kepada PSSI untuk melakukan pemangkasan gaji sampai 50 persen. Itu sebagai syarat jika federasi ingin Liga 1 dan Liga 2 musim ini dilanjutkan kembali.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Ketua APSSI, Yeyen Tumena mengatakan pihaknya sempat meminta waktu untuk lebih dulu berpikir mengenai hal tersebut. Kemudian mereka membahas di internal, dan akhirnya memutuskan sikap.

(Baca juga: PSSI Ingin Lanjutkan Kompetisi, Pelatih Indonesia Siap Negosiasi Gaji)

PSBS Biak Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter di Kandang Semen Padang

"Dari yang disampaikan klub kepada PSSI, permintaannya adalah pelatih dipangkas gajinya sampai 50 persen," kata Yeyen dalam virtual meeting, Kamis malam WIB 4 Juni 2020.

"Kami harus mempertimbangkannya. Karena kalau bicara pelatih itu ada banyak. Pelatih kepala, asisten pelatih, kitman, analis. Kami ingin semua ini berpatokan dari UMR. Kalau saja tidak sampai ke UMR, itu tidak cocok bagi kami," imbuhnya.

Liga 1 Musim Depan Berisi Wakil Seluruh Pulau

Yeyen menganggap pemotongan gaji sebesar 50 persen itu tidak bisa dipukul rata. Karena bisa jadi ada yang nantinya malah mendapatkan bayaran di bawah upah minimal regional (UMR).

"Profesi yang kita miliki adalah yang spesial. Tidak semua orang bisa melakukan. Maka kami sampai pada keputusan bahwa menetukan tidak bisa semuanya dipotong 50 persen," tuturnya.

"Kami kasih gambaran, ketika kitman atau asisten pelatih kami yang bergaji Rp10 juta, maka mereka akan menerima Rp5 juta. Kalau UMR Jakarta, itu di bawahnya," tambah Yeyen.

APSSI pun memberi masukan kembali kepada PSSI. Mereka ingin ada tiga skema yang diterapkan perihal penggajian tersebut. Mulai dari pemotongan 50 persen, 25 persen, hingga tidak sama sekali.

(Baca juga: Dukung Liga 1 Jalan Lagi, tapi Jangan Lupakan Keselamatan)

"Kita memberikan standar kepada PSSI untuk dibicarakan kepada klub. Kita ambil patokannya ada yang dipotong 50 persen, 25 persen, dan tidak sama sekali itu acuannya dari nilai kontrak," katanya.

"Jika kontraknya di atas Rp600 juta, maka mereka bisa dipotong 50 persen. Tapi kalau kontraknya di atas Rp300 juta dan di bawah Rp600 juta maka gajinya cuma dipotong 25 persen.  Yang di bawah Rp300 juta itu harus dibayar full. Itu usulan kami kepada PSSI."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya