Bhayangkara FC Bingung dengan Penetapan Minimun Gaji Pemain Liga 1

Skuad Bhayangkara FC di Liga 1 2020
Sumber :
  • Instagram/@bhayangkarafc

VIVA – Chief Operational Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji membeberkan kebingungannya atas keputusan PSSI yang menentukan gaji pemain saat lanjutan Liga 1 2020. Klub diinstruksikan membayar sekira 50 persen dari nilai kontrak.

Dihantui Degradasi, Bhayangkara FC Tolak Menyerah Lawan Persib Bandung

Instruksi itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020. PSSI menetapkan negosiasi gaji pemain nantinya harus di kisaran 50 persen untuk Liga 1 dan 60 persen untuk Liga 2.

PSSI memutuskan untuk memuli kembali kompetisi pada Oktober 2020 mendatang. Sedangkan klub sekarang masih linglung akibat kompetisi ditangguhkan, pemasukan pun tidak ada.

Persib Bandung Hadapi Bhayangkara FC dalam Kondisi Pincang

"Bingung saya kalau masalah pembayaran gaji ini, sekarang 50-60 persen, tapi sponsor belum ada yang masuk. Ya mudah-mudahan saja ada cara nanti,"
 kata Sumardji.

"Kalau kita andalkan subsidi, paling seberapa sih? Walaupun naik jadi Rp800 juta, masih kurang untuk membayar gaji pemain. Sekarang ya kami hanya menunggu kepastian dari sponsor dan subsidi saja,"
 imbuhnya.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Liga 1

Sumardji tidak bisa memastikan kapan Bhayangkara FC akan kembali berkumpul untuk memulai latihan. Pelatih Paul Munster saja masih belum tiba di Indonesia.

"Untuk masalah kumpul pemain kapan, kami dari manajemen belum menentukan. Karena kami juga masih menunggu tanggal pasti. Terlebih coach Paul masih berada di negaranya, kita tunggu dia kembali saja untuk mengumpulkan tim kembali," tuturnya.

Baca juga

Sadis tapi Bucin, Bek Timnas U-23 Kasih Kado Pacar Mobil Rp1 Miliar
Oktober Liga 1 Kembali Bergulir, Kapan Klub Mulai Berlatih?
Rencana Liga 1, Pemain Minta Protokol Kesehatan Diterapkan Ketat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya