Tanda-tanda Bakal Ada Lagi Polemik Shin Tae-yong dengan PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Belum lama polemik antara Shin Tae-yong dengan PSSI terkait pembatalan program latihan di Korea Selatan mereda, tanda-tanda bakal muncul lagi sudah nampak. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menagih jaminan juru taktik asal Korea Selatan tersebut untuk memastikan pemain Timnas Indonesia U-19 tidak terpapar virus corona.

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Menurut Iriawan, hingga sekarang Tae-yong tidak mampu memberikan jaminan tersebut. Sementara hasil komunikasinya dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di sana, pandemi virus corona masih menjadi teror menakutkan.

(Baca juga: PSSI Jamin Shin Tae-yong Takkan Bermasalah)

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

"Apa jaminan dari pemerintah sana atau Shin Tae-yong kepada anak-anak kita tidak terpapar di sana. Kita belum tahu bagaimana situasi di sana," kata Iriawan dalam webinar yang berlangsung, Jumat 10 Juli 2020.

"Sementara hasil komunikasi saya dengan Kedutaan Besar di Korea Selatan, penyebaran COVID-19 masih banyak. Kita khawatir," imbuh purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi tersebut.

Alasan Haru Jay Idzes Rela Lepas Kesempatan Bermain dengan Timnas Belanda Demi Garuda

Iriawan kemudian mengajukan satu pengandaian lagi. Jika para pemain Timnas Indonesia U-19 tiba di Korea Selatan, apakah bisa tidak menjalani karantina. Sebab, jika itu dilakukan selama 14 hari, tentu akan jadi membosankan bagi mereka.

"Kemudian kita ke sana, anak-anak harus dikarantina selama 14 hari, itu waktu yang sangat panjang. Sehingga kita khawatir, dengan situasi menjemukan seperti itu terjadi psikologis yang kurang bagus," tuturnya.

(Baca juga: Indra Sjafri Pernah Bilang Shin Tae-yong Takut, Ini Jawaban Tegasnya)

Untuk itulah, kemudian Iriawan ngotot meminta Tae-yong datang ke Indonesia terlebih dulu. Dia juga mesti melakukan seleksi, dari 44 nama pemain Timnas Indonesia U-19 sekarang menjadi 30.

Dengan begitu, andai nantinya harus terbang ke Korea Selatan, akan ada efisiensi. Tapi, sekali lagi, jaminan agar para pemain Timnas Indonesia U-19 tidak terpapar virus corona dan tanpa melalui karantina harus ada.

"Nantinya setelah itu kita lihat, kalau mau ke Korea Selatan silahkan, tapi kan kalau kita ke sana, jaminan untuk tidak dikarantina belum ada dari Shin Tae-yong juga," ujar Iriawan.

Sehari sebelumnya, Tae-yong berkirim surat kepada PSSI. Dia berjanji akan segera datang ke Indonesia. Namun, pelatih berusia 51 tahun itu meminta kepada PSSI untuk memastikan program pemusatan latihan di Korea Selatan bisa dilaksanakan.

"Kami ingin informasi yang akurat tentang jadwal dan persiapan pemusatan Timnas U-19 di Korea Selatan. Jadwal saya dan tim pelatih dari Korea Selatan ke Indonesia, lalu periode isolasi, tempat isolasi, dan jadwal selama periode isolasi," kata Tae-yong, dikutip dari laman resmi PSSI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya