Didesak Transparan Hasil Tes Swab, PSSI 'Semprot' Pejabat Kemenpora

Logo PSSI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto mendesak PSSI untuk transparan mengenai hasil tes swab yang dilakukan kepada pemain Timnas Indonesia senior dan U-19 beberapa waktu lalu. Mengingat di luar banyak berita miring mengenai hasilnya.

Shin Tae-yong Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Perpanjangan Kontrak

Ada yang menduga PSSI menutup-nutupi hasil tes swab, padahal ada beberapa pemain yang dinyatakan reaktif COVID-19. Itu juga yang menjadi sebab skuad asuhan Shin Tae-yong baru berlatih pada Jumat 7 Agustus 2020, padahal lebih dari dua pekan sebelumnya dikumpulkan di Jakarta.

(Baca juga: PSSI Buka Peluang Timnas Indonesia U-19 ke Belanda)

Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

"PSSI mungkin perlu belajar dari tataran pemerintah. Presiden saja umumkan, waktu 13 Maret 2020 malam bawah Menteri Perhubungan kena, lalu pelantikan Istana juga ada yang kena, tak ada yang ditutup-tutupi," ujar Gatot. 

"Belajar lah dari lingkungan yang sudah dan itu bukan sesuatu yang aib. Kami dukung sepenuhnya PSSI tapi jangan terlalu lama. Poinnya, segera dilakukan pelatnas," imbuhnya.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Tak terima dengan desakan dari Gatot, anggota Komite Eksekutif PSSI, Haruna Sumitro bereaksi. Dia malah melawan dengan menyebut ada yang tidak senang dengan PSSI.

Padahal sejak Ketua Umum PSSI dijabat Mochamad Iriawan, hubungan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali begitu mesra. PSSI bahkan diberikan dana besar untuk pelatnas Timnas Indonesia U-19.

(Baca juga: Isu COVID-19 di Tubuh PSSI dan Timnas Indonesia)

"Saya melihat ada orang yang tidak senang melihat kemesraan antara PSSI dan Menpora. Dia sepertinya suka melihat PSSI dan Menpoda berantem. Padahal urusan dan pekerjaannya sebagai Sesmenpora itu banyak. Jangan hanya mengurusi PSSI," tutur Haruna.

Mantan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan juga turut berkomentar. Dia menganggap PSSI tidak perlu bereaksi seperti itu, dan fokus saja dengan penanganan COVID-19 di Timnas Indonesia.

"Dahulukan dan utamakan kesehatan pemain dan semua ofisial serta stakeholder sepakbola, baru kompetisinya. Kalau ada yang kena COVID-19, sembuhkan dulu," kata Hinca.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya