- Zulfikar Husein Kuku/ VIVA
VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta juga berdampak dengan klub Liga 1, Bhayangkara FC. Tim yang bermarkas di Stadion PTIK, Jakarta ini pun terpaksa meliburkan diri dari latihan.
Pemprov DKI Jakarta, menerapkan PSSB selama dua pekan ke depan, yang mulai diterapkan pada, 14 September 2020.
Pemain Bhayangkara FC terpaksa harus berlatih secara mandiri di rumah. Dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan tim pelatih, untuk meliburkan latihan normal sementara waktu.
Yusuf mengingatkan, agar pemain tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak beraktifitas di luar rumah, jika tidak dalam kondisi mendesak.
Baca juga: PSBB Total di Jakarta, Bhayangkara FC Diminta Keluar Kandang
"Untuk hari ini kami libur latihan, masing-masing pemain di kasih program latihan individu di rumah sembari menunggu kabar dari management," kata Yusuf dikutip dari laman Bhayangkara FC.
"Kalau dari tim dokter, kami menyampaikan lebih ke pencegahan dengan memakai masker ketika berkomunikasi dengan orang lalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas. Kami himbau agar pemain membatasi diri, kalau tidak penting lebih baik jangan keluar," tambahnya.
Sementara itu, kiper Bhayangkara FC, Indra Adi Nugraha menilai, situasi saat ini membuat persiapan tim jadi sulit. Apalagi, Liga 1 2020 akan dimulai pada awal Oktober nanti.
"Mungkin sulit bagi kami karena homebase di Jakarta dan kami juga harus mendukung program pemerintah, karena itu untuk kebaikan kita semua juga" kata Indra.
Menurut Indra, sebagai alternatif mungkin tim berjuluk The Guardian ini bisa mencari tempat latihan di luar Jakarta.
"Jadi selama PSBB kami mungkin bisa mencari opsi untuk latihan di luar Jakarta dan harapanya semoga masa PSBB tidak lama supaya bisa main di PTIK. Kalau memang masa PSBB lama, tentunya kami mungkin harus pindah hombase dari Jakarta," tambahnya.
