Polemik Jadwal Bursa Transfer Liga 1, PSSI: Kami Ingin Lindungi Klub

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi angkat bicara guna menanggapi polemik adanya percepatan jadwal bursa transfer Liga 1 2020. Menurut dia, tujuan ini semua adalah melindungi klub-klub.

STY Bahas Keputusan Pratama Arhan Tinggalkan Tokyo Verdy

Jelang dilanjutkanya kembali Liga 1 pada Oktober 2020, banyak klub yang ditinggal pemain asingnya. Alasannya beragam, mulai tidak bisa kembali lagi ke Indonesia karena aturan pandemi COVID-19 hingga menolak kebijakan pemangkasan gaji.

Baca juga: Persita Tangerang Ogah Manfaatkan Bursa Transfer Pemain Asing

Victor Igbonefo Ingin Persib Bandung Kembali Menang

Untuk itulah PSSI tetap memasukkan aturan percepatan jadwal bursa transfer pemain asing menjadi 21 September hingga 18 Oktober 2020. Walau ketika Manager Meeting di Bandung, tiga hari lalu, mayoritas klub menolak.

"PSSI harus memunculkan diri sebagai federasi untuk melindungi klub yang sedang mengalami kerugian," ujar Yunus kepada VIVA, Kamis 24 September 2020.

Resmi Diperkenalkan, Radja Nainggolan Lansung Sadar Tugas Berat Bersama Bhayangkara FC

Setelah beredarnya regulasi Liga 1 2020 yang dibuat PSSI, klub mulai angkat bicara. Mereka merasa heran mengapa PSSI memaksa tetap menerapkan aturan tersebut meski ada penolakan.

Yunus menganggap ucapan yang ada di media massa itu sebagai reaksi awal. Andai mau serius, PSSI kepada anggotanya selalu terbuka untuk mengajukan keberatan melalui surat resmi.

"Itu jadi keputusan PSSI dan LIB yang klub harus menerima. Karena kita organisasi, semuanya lewat surat. Kami tunggu suratnya," tuturnya.

Lebih lanjut Yunus memberi penegasan mengapa PSSI tidak main-main dalam membut regulasi. Contohnya adalah aturan dilarang merekrut pemain yang di awal musim didaftarkan klub Liga 1 lainnya.

"Ada regulasi kami untuk pemain yang sudah di Liga 1 tidak boleh direkrut," kata Yunus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya