Piala Presiden 2015

Mitra Kukar Anggap Lawan Arema Duel Final

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
-  Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengaku tetap memotivasi pemainnya untuk tampil maksimal pada laga kontra Arema Cronus pada pertandingan terakhir perebutan juara ketiga Piala Presiden, Sabtu 17 Oktober 2015. Menurut dia, pertandingan yang pukul 19.00 WITA itu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemain untuk menunjukkan performa terbaiknya.

VIDEO: Arema Juara Piala Bhayangkara
"Meskipun ini memperebutkan juara ketiga dan keempat, tapi ini final bagi semua pemain untuk pertandingan terakhir mereka di Piala Presiden," ucap Jafri di Lapangan Gelora Samudra Kuta, Jumat 16 Oktober 2015.

Tekuk 10 Pemain Persib, Arema Juara Piala Bhayangkara
Menurut dia, tak ada keinginan yang diharapkannya selain memenangi pertandingan dan merebut juara ketiga. "Yang pasti kita ingin memenangkan pertandingan ini. Kembali ke anak-anak agar besok bermain lebih maksimal dan rileks. Peringkat ketiga tetap menjadi target kami," tegas Jafri.

Sore tadi, Jafri menggelar sesi latihan bersama anak asuhnya. Tujuannya untuk melihat kebugaran para pemainnya. "Kita lebih melihat kebugaran anak-anak, kondisinya bagus," jelas Jafri.

Jafri meyakini anak asuhnya bakal membungkam Singo Edan. Jafri juga tak peduli dengan nama besar Arema Cronus. Yang pasti, kata dia, Mitra Kukar datang ke Bali untuk menang.

"Keinginan dan keyakinan anak-anak cukup kuat untuk memenangkan pertandingan ini," kata dia.

"Kita tidak memikirkan Arema punya nama besar atau tidak.  Kita harus punya keyakinan dalam hal apapun itu. Tapi yang menentukan nanti di pertandingan setelah kita tahu hasilnya," tambah Jafri.

Pada saat sama, Jafri juga mengaku sedikit kecewa dengan pemindahan venue dan pemajuan jadwal pertandingan. Sebabnya, kata dia, terjadi keterlambatan keberangkatan ke Bali akibat jadwal yang tak menentu.

"Ya kerugian sih tidak ada. Tapi ada keterlambatan kemarin kita sudah disetting jam satu ada keterlambatan. Setengah dua dikabarkan tidak jadi ke sini, tapi setengah tiga ditelepon lagi jadi ke sini," cerita Jafri.

Namun, Jafri tak terlalu mempersoalkan hal tersebut. Jafri percaya promotor memiliki pertimbangan tersendiri atas pemindahan venue dan pemajuan jadwal pertandingan. Hal tersebut juga menjadi kendala bagi dia untuk mempersiapkan tim secara maksimal.

"Kita rileks saja semalam sampai di sini. Tentu jadi sedikit kendala mempersiapkan tim, tapi kalau kita permasalahkan semua itu nanti jadi tidak lancar," beber dia.

"Saya percaya Mahaka bertujuan baik agar semua jadi lancar tidak terjadi apa-apa yang tidak diinginkan. Tapi buat kita tidak ada masalah. Buktinya kami sampai di sini, kami berlatih dengan normal dan bersiap untuk menang," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya