- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id – Pelatih Arema FC, Aji Santoso, meminta pemain asuhannya agar pandai melepaskan diri dari penjagaan lawan. Terkait kebutuhan lini depan, Aji Santoso menyebut jika dua pemain vital di lini depan Arema selalu dimatikan lawan.
"Esteban Viscarra bagian penting dari tim ini. Di setiap pertandingan, dia dan El Loco (Cristian Gonzales) selalu menjadi fokus lawan," kata Aji Santoso, Rabu, 17 Mei 2017.
Aji pemainnya harus memanfaatkan situasi yang dialami Gonzales dan Viscarra. Pemain lainnya dituntut mampu bermain kreatif saat pemain kunci Arema FC dimatikan pergerakan lawannya.
"Saat ini yang harus dimanfaatkan adalah bagaimana pemain-pemain lain harus kreatif. Kita sudah buat garis besar, patokannya bagaimana caranya keluar dari penjagaan lawan," ujar Aji.
"Sudah saya berikan ke pemain bagaimana pemain melakukan improvisasi, ada penjagaan pemain harus kreatif melepaskan penjagaan," ujar Aji.
Sedangkan soal kebuntuan lini tengah yang dinilai belum bisa berkontribusi banyak untuk lini depan, Aji mengatakan bahwa pola permainan mengikuti kondisi di lapangan.
Apalagi, saat ini suporter Arema FC mendesak Aji untuk menurunkan Ahmad Bustomi sebagai jenderal lapangan tengah. Namun, Aji menyebut persaingan di lini tengah Arema FC sangat kompetitif.
"Ada desakan dari suporter untuk memainkan Ahmad Bustomi agar menghidupkan kreasi di lapangan, tapi kita yang tahu posisi di lapangan," kata Aji Santoso.
"Di lini tengah ada Adam Alis, Rafli, Hendro Siswanto apa lagi ada aturan pemain U-23 main. Yang jelas kita akan menunggu kesempatan Bustomi untuk tampil karena semua kan ditentukan saat latihan dan melihat kondisi terakhir," ujarnya. (one)