VIVA.co.id – Misi Bhayangkara FC (BFC) mencuri poin dalam laga tandangnya melawan PSM Makassar pupus. Bermain di Stadion Andi Mattalatta Makassar, BFC takluk 1-2 dari PSM, Minggu, 9 Juli 2017.
Pelatih BFC Simon McMenemy mengatakan, ia tidak bisa menerima dengan hasil tersebut dan merasa kecewa. Sebab, Simon menilai, anak asuhnya sudah bermain baik dan maksimal.
"Hasil pertandingan ini membuat saya marah, frustrasi dan kecewa. Kita mematikan pergerakan Reinaldo Costa (penyerang PSM) di atas, kita mencoba menghentikan sejumlah umpan lambung yang akan diarahkan kepadanya. Kami sudah menerapkan strategi yang sistematis dan spesifik," kata Simon seusai laga.
"Kita sudah menghentikan pergerakan Reinaldo di depan, bahkan sangat jarang mendapatkan suplai bola. Tapi kita lakukan kesalahan sendiri, kita main bagus tapi tidak dapat poin. Tidak bisa bawa pulang poin," tambah pria berusia 39 tahun.
Menurut Simon, para pemain BFC tampil lebih baik dari tuan rumah PSM. Secara keseluruhan, ia mengklaim, mulai dari barisan pertahanan, tengah dan penyerang BFC bermain lebih unggul sejak babak pertama.
"Di tengah para pemain mampu bermain seimbang, secara keseluruhan kami mendominasi pertandingan," jelas Simon.
"Saya sangat marah dan kecewa karena pada pertandingan ini tidak bisa mendapatkan poin. Kami dapat nol. Saya marah karena sebelumnya pertandingan ini kami bertekad untuk bermain bagus, dan bermain di Makassar kami bermain bagus tapi tidak mendapatkan kesalahan. Itu yang membuat saya frustrasi," kata pelatih asal Britania Raya ini.
Menanggapi kemenangan PSM, Simon mengakui tim kurang berungtung Meski telah menerapkan strategi yang dianggapnya paling jitu, tapi PSM tetap mampu meraih kemenangan.
"Kami sudah bermain sangat bagus. Tapi PSM merupakan tim yang sangat bagus. Kami harus pulang dengan tangan hampa. Saya kecewa dengan hasil ini," tambah Simon.
