Ricko Andrean, Bobotoh Korban Fanatisme Berlebihan

Almarhum Bobotoh Persib, Ricko Andrean.
Sumber :
  • instagram.com/persib_official

VIVA.co.id – Meninggalnya bobotoh Ricko Adrean akibat pengeroyokan saat laga panas Persib kontra Persija Jakarta dipastikan akibat fanatisme berlebihan suporter.

Arema FC Vs Persib, Suporter Diminta Bijak di Media Sosial

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, menjelaskan Adrean menjadi korban pengeroyokan di stadion akibat emosi berlebihan pelaku FG.

"Kalau kita lihat postingan para pelaku, mereka sangat tidak suka suporter The Jak, sehingga saat kejadian di pintu S yang disinyalir suporter Jak Mania, maka pelaku ikut penganiayaan," ungkap Hendro di Mapolrestabes jalan Jawa Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 1 Agustus 2017.

On This Day: Bandung Haru Biru Sambut Persib Juara ISL

Hendro menambahkan, dari para pelaku yang diamankan, tidak ada hubungan pertemanan dengan korban. Lima pelaku itu di antaranya FG, A, G, E dan SL ditangkap pada Minggu 30 Juli 2017.

"Jadi motifnya memang benci, dendam. Almarhum dengan pelaku tidak saling kenal, bahkan dengan pelaku lain pun tidak saling kenal," katanya.

Dapat Tekanan dari Bobotoh, Ini Kata Pelatih Persib Bandung

Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan, para pelaku tidak dalam pengaruh alkohol saat pengeroyokan terhadap Ricko. "Ini spontan pengeroyokan, hasil (pemeriksaan) tidak ada (pengaruh alkohol)," katanya.

Riko Andrean menjadi korban amukan salah sasaran yang dilakukan Bobotoh pendukung Persib Bandung saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 22 Juli 2017. Akibatnya, dia mengalami gegar otak.

Insiden yang menimpa Riko terjadi ketika pertandingan Persib vs Persija memasuki jeda paruh pertama. Ketika itu dia berada di tribun atas, dan mendengar ada keributan di bawah.

Karena penasaran dia mencoba turun untuk melihat. Ketika itu ada seorang suporter yang diduga Jakmania sedang dalam ancaman. Ketika Riko datang, suporter itu bersembunyi di belakangnya.

Malang bagi Riko, ketika ingin menghindar, Bobotoh lain yang emosi mengiranya sebagai Jakmania. Dia pun dipukuli hingga terkapar seketika.

Melihat Riko tak berdaya, teman-temannya langsung membawa dia ke Rumah Sakit di kawasan Cileunyi. Karena sudah dalam keadaan kritis, dia pun dirujuk untuk menuju Rumah Sakit Santo Yusuf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya