- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Ketua Umum PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi, menegaskan sanksi terhadap Persib Bandung merupakan larangan bertanding tanpa penonton. Dan itu berlaku ketika mereka menjamu PS TNI di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 5 Agustus 2017.
Sanksi tersebut diberikan Komisi Disiplin PSSI karena suporter Persib melakukan pelanggaran saat mereka menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu 22 Juli 2017 lalu. Mereka melempar botol dan flare ke lapangan.
(Baca juga: Gairah Baru Persib Sambut Putaran II Liga 1)
Komdis PSSI menghukum suporter Persib tidak boleh datang ke stadion dalam lima pertandingan ke depan. Dimulai saat tandang ke markas Perseru Serui pada Sabtu 29 Juli 2017, dan berakhir di laga melawan Persegres Gresik 20 Agustus 2017.
Meski begitu, manajemen Persib bersikap mengejutkan. Melalui laman resminya, mereka menjual tiket pertandingan melawan PS TNI. Sontak publik mempertanyakannya, karena itu berlawanan dengan keputusan Komdis PSSI.
"Apa yang telah kami tetapkan tentu menjadi acuan untuk diterapkan. Kalau sudah dilarang ya gak boleh masuk," ujar Edy saat ditemui di Wisma Kemenpora, Kamis 3 Agustus 2017.
Pria berpangkat Letnan Jenderal tersebut berharap klub mau patuh terhadap hukuman dari Komdis PSSI. Karena tujuan utama pihaknya adalah menegakkan disiplin dalam sepakbola Indonesia.
(Baca juga: Klasemen Akhir Liga 1 Putaran Pertama, Persib Terpuruk)
"Jalani sanksi yang ada, kami berharap manajemen klub membantu memberikan pengertian kepada pendukung masing-masing," imbuhnya.
Andai tetap nekat menjual tiket untuk pertandingan melawan PS TNI. Persib bisa jadi terancam hukuman tambahan, karena dianggap tidak patuh terhadap putusan Komdis PSSI. (ren)