- Twitter/@BaliUtd
VIVA.co.id – Memasuki putaran kedua Liga 1, Bali United bertengger di posisi ketiga klasemen. Dari hasil ini, klub berjuluk Serdadu Tridatu berpeluang mentas di kompetisi Asia musim depan.
Indonesia mendapatkan jatah satu di Liga Champions Asia, dan dua Piala AFC musim depan. Namun, klub yang berhasil finis di tiga besar nanti harus lolos dari lisensi AFC yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk itulah, Bali United bergerak cepat. Mereka ingin memanfaatkan betul peluang mentas di kompetisi Asia, meski sadar tidak murah untuk membiayai tim ke sana.
(Baca juga: Alasan Bali United Masih Pasif di Bursa Transfer)
"Kita ada dua orang yang ditugaskan untuk urus persyaratan AFC. Dan di bawahnya lagi ada tujuh orang yang membantu proses itu supaya selesai, tetapi memang banyak sekali persyaratannya," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Klub-klub Liga 1 memiliki waktu hingga akhir Agustus 2017 ini guna melengkapi syarat lolos lisensi AFC. Di sisa waktu ini, Bali United ingin semua yang wajib dipenuhi bisa terseleasikan.
Terkait dengan Stadion I Wayan Dipta, Gianyar yang bakal jadi kandang mereka, Yabes tidak terlalu memusingkan. Dia yakin, kelengkapan penerangan dan single seat yang diwajibkan AFC bisa teratasi.
"Kalau kita masuk AFC, pasti akan kita ubah. Waktunya keburu kok. Renovasi paling 2-3 bulan selesai, kan ada jeda," ujarnya. (ren)
