- Istimewa
VIVA.co.id – Usia Bali United baru dua tahun. Namun, klub berjuluk Serdadu Tridatu sudah memiliki ribuan suporter yang loyal memberi dukungan kala mereka berlaga di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
PT Bali Bintang Sejahtera membeli Persisam Samarinda pada 2015 lalu. Mereka kemudian memindahkan markas tim ke Pulau Dewata. Tak disangka, sambutan positif mereka dapatkan.
(Baca juga: Mungkinkah Bali United Datangkan Robin van Persie?)
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri membeberkan resep jitu guna meraih dukungan suporter. Sejak datang ke Bali, manajemen gencar melakukan promosi ke sekolah-sekolah.
"Kita melakukan pendekatan. Kita pergi ke sekolah, kampus, dan kita support acara-acara yang ada, seperti Liga 3. Mereka kita bolehkan pakai lapangan," tutur Yabes.
Perkembangan basis suporter Bali United juga diikuti dengan banyaknya pihak sponsor yang masuk. Sinyal yang mereka perlihatkan memberi asa positif bagi industri sepakbola.
(Baca juga: Peluang ke Kompetisi Asia Terbuka, Bali United Kerja Cepat)
Yabes yang memiliki latar belakang pengusaha meyakini, ke depan, sepakbola Indonesia bisa berkembang secara industri. Karena dari beberapa kali pertemuannya dengan calon suporter, antusiasme nampak terlihat.
"Kemarin saya bertemu beberapa calon sponsor, mereka juga sangat berminat, bahkan untuk jadi sponsor titelnya Liga musim depan," ujar dia.
