- https://www.liga-indonesia.id/
VIVA.co.id – Pertandingan Liga 2 mempertemukan PSIM Yogyakarta versus PSBI Blitar. Berlaga di Stadion Sultan Agung, Bantul, PSIM bermain menekan. Usai wasit Yudi Prasojo membunyikan peluit tanda dimulainya pertandingan, tim tuan rumah langsung tancap gas.
Rangga Muslim mencetak gol cepat di menit 1. Tendangannya dari dalam kotak penalti tak mampu dibendung penjaga gawang PSBI Blitar, Fahmi Idris.
Memimpin 1-0, PSIM kembali membuat kejutan, Dicky Prayoga melakukan mampu melesatkan satu gol lewat tendangan plesing di menit 17. Aksi Dicky membuat seisi stadion bergemuruh.
Tim tamu mencoba memperkecil ketertinggalan, menit 32 Ragil Muhammad mencoba melakukan aksi individu lewat serangan balik. Sayangnya tendangan Ragil masih bisa dibendung penjaga gawang PSIM, Ivan Febrianto.
Usai turun minum, kedua tim saling jual beli serangan. agresifitas serangan semakin tinggi. Menit 64 Riskal Susanto mendapat peluang emas.
Riskal mampu menggocek Fahmi Idris di dalam kotak penalti, namun tendangan yang dilepaskan Riskal masih bisa dihalau bek PSBI.
Anak asuh Ferry Taufik Budiman mencoba memperkecil ketertinggalan, tembakan demi tembakan dilepaskan, sayang belum menemui sasaran.
Alih-alih mengejar membalas ketertinggalan, menit 90 Dicky Prayoga kembali mencatatkan namanya di papan skor. Dia berhasil menchip bola. skor 3-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Untuk diketahui, PSIM dan PSBI berada di Grup 5. Tak ada lagi posisi prestisius yang diperebutkan di 2 laga tersisa. Posisi yang menjamin dua tiket 16 besar itu sudah diborong Persebaya dan Martapura FC. Bercokol di urutan 1-2 klasemen dengan raihan 25 poin dari 12 laga, keduanya tak tergoyahkan. Tak terjangkau kontestan lain.
Susunan pemain:
PSIM Yogyakarta: Ivan Febrianto (GK), Riskal Susanto, Ahmad Taufik, Edo PRatama, Said Marjan, Gilang Pratama, Andi Setiawan, Dicky Prayoga, Arga Permana, Rangga Muslim, Krisna Adi.
PSBI Blitar: Fahmi Idris (GK), Gufron, Trio Pambudi, Dwi Wendy, Wawan Triyono, Eka Yudha, Asni Fitrian, Ragil Muhammad, Nanda Nurrandi, Ismail Sholeh, Jaya Teguh.
