- VIVA.co.id/Lucky Aditya (30/08/2017)
VIVA.co.id – Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengaku kariernya sebagai juru taktik banyak dibantu oleh Robert Rene Alberts yang kini menukangi PSM Makassar. Tak dipungkiri juga, pria asal Belanda tersebut memberi inspirasi kepadanya.
Namun, pada Rabu, 30 Agustus 2017, di Stadion Kanjuruhan, Malang, keduanya akan saling adu cerdik dalam meramu strategi. Arema FC dan PSM harus saling jegal demi merebut tiga poin.
(Baca juga: Bek Arema Dipanggil Timnas Indonesia Meski Sudah Pensiun)
"Selalu saya buat pelajaran saat saya jadi pelatih yaitu pengalaman dengan Robert. Dia punya peran besar dalam karier saya. Tapi tidak hanya Robert, semua pelatih kepala saat saya jadi asisten bagus, saya ambil positifnya," kata Joko.
Keduanya pernah saling bekerja sama saat Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 lalu. Ketika itu, Joko menjadi asisten Rene di Arema, dan mampu memberi gelar juara.
Dan diakui pula olehnya, strategi yang diterapkan Rene sulit ditebak. Karena hampir di setiap pertandingan, mantan bosnya tersebut kerap berganti strategi.
"Robert tidak pernah tetap satu formasi. Hampir setiap lawan dia berbeda formasi," kata pria yang akrab disapa Gethuk tersebut.
(Baca juga: Melawan PSM Makassar, Arema Tak Silau Statistik)
Sebagai junior, Joko tentu tak ingin kalah pada pertandingan nanti. Pria berusia 46 tahun tersebut mengaku juga akan melakukan perubahan dalam permainan Arema.
"Mereka pasti menekan sejak awal karena itu tipikal Robert. Tapi mungkin dipikir Robert kami lemah, akan kami hadapi dengan strategi kami," tuturnya.
Dalam klasemen sementara Liga 1, PSM berada di peringkat keempat dengan raihan 38 poin. Sedangkan Arema memiliki 33 poin dan menempatkan mereka di posisi ketujuh. (ase)
Matchday Vlog VIVAbola kembali. Kali ini kami menangkap keseruan LA Mania yang bertandang mendukung Persela Lamongan. Selain itu, juga ada wawancara eksklusif. Lihat di sini.
