- Istimewa
VIVA.co.id - Bali United sukses membungkam Persela Lamongan dengan skor mencolok 5-1. Meski menang besar, Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengakui sempat mengalami kebuntuan di babak pertama.
"Babak pertama kita kesulitan. Ada dua hal yang membuat kita sulit penetrasi ke pertahanan Persela. Pertama, banyaknya pemain menumpuk di belakang," ujar Widodo usai pertandingan, Minggu malam 3 September 2017.
"Kedua, pemain kita terburu-buru melakukan penyerangan ke depan, sehingga garis pertahanan Persela sangat rendah," imbuhnya.
Untuk memecah kebuntuan itu, Widodo mengaku mengubah taktik permainan di babak kedua dan berhasil. Tak tanggung-tanggung, lima gol berhasil mereka lesakkan ke gawang Persela Lamongan.
"Di babak kedua ada sedikit perubahan taktikal, ini membuktikan, perubahan itu membuat kita bisa mencetak gol," katanya.
Selain itu, Widodo mengakui mengandalkan Stefano Lilipaly untuk mengobrak-abrik lini pertahanan Laskar Joko Tingkir. "Lilipaly gelandang serang yang sering menusuk penetrasi ke jantung pertahanan lawan," papar dia.
Saat turun minum, Widodo menginstruksikan anak asuhnya untuk mengatur tempo permainan. Ia meminta agar mereka lebih sabar memainkan bola di daerah pertahanan sendiri. Tujuannya adalah menarik ke luar pemain Persela Lamongan.
"Ritmenya diatur, memainkan bola di pertahanan kita dan di situ kita bisa cetak gol. Naluri tim yang ketinggalan akan terbuka menyerang, di situ bisa kita manfaatkan. Babak kedua sesuai dengan skema yang kita inginkan," ujar eks bintang timnas Indonesia ini.
