- Dok. Media Persija
VIVA.co.id – Ancaman mogok yang dilontarkan 15 klub peserta Liga 1 terus bergulir. Mereka bersikeras meminta transparansi kepada operator, PT Liga Indonesia Baru, terkait beberapa aspek.
Sampai sekarang, tajuknya memang hanya ancaman. Tapi, ultimatum yang dilontarkan bisa saja jadi kenyataan.
Andai benar-benar terjadi, tentu akan ada efek domino yang muncul. Kompetisi bisa pincang atau mati suri lagi.
Pemain, pelatih, dan ofisial klub pun bisa kehilangan aktivitasnya. Mereka juga terancam tak dapat pemasukan dari sepakbola.
Menanggapi potensi tersebut, Direktur Utama Persija, Gede Widiade, mengaku siap menanggung segala macam risiko yang muncul akibat mogok main. Gede menegaskan para pemain akan tetap mendapat gaji meski Persija mogok main.
"Terkait masalah ini saya sudah tak mau bicara panjang lebar. Tinggal tunggu saja bagaimana tindakan operator. Mudah-mudahan cepat ditanggapi. Gaji pemain saya tanggung, tak masalah," kata Gede kepada VIVA.co.id di kantor Persija, kawasan Duren Tiga, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.
Persija memang termasuk ke dalam anggota 15 klub yang melontarkan ancaman mogok kompetisi. Bersama 14 klub lain, Persija tergabung ke dalam Forum Klub Sepakbola Profesional Indonesia.
Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU
Persib Bandung bakal bersua Madura United dalam lanjutan Liga 1 malam hari ini. Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengungkapkan hal ini.
