Arema Yakin Ancaman Mogok 15 Klub Bisa Mudah Diatasi

Pelatih Arema FC, Joko Susilo memimpin sesi latihan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Belakangan ini, publik sepakbola nasional digemparkan dengan ancaman mogok 15 klub peserta Liga 1. Mereka ingin berhenti karena merasa kompetisi berlangsung tak adil.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Arema FC jadi salah satu klub yang masuk ke dalam 15 klub tersebut. Menurut kubu Singo Edan, sebenarnya masalah ini bisa diselesaikan dengan mudah.

Syaratnya, ada komunikasi yang baik di semua pihak, PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan deretan klub peserta.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

"Keinginan kami sama. Semua mau kompetisi lebih baik sebelum selesai. Sehingga, ini harus disikapi secara optimis," kata media officer Arema, Sudarmadji, Selasa 10 Oktober 2017.

"Ada pertemuan antara operator, PSSI, dan klub. Harapannya, kami bisa bicara dengan hati demi menemukan solusi terbaik," lanjut dia.

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Regulasi kompetisi menjadi salah satu hal yang disoroti oleh Arema. Memang, ada kesan regulasi di Liga 1 tak konsisten untuk diterapkan.

Contohnya saja adalah penggunaan pemain di bawah usia 23 tahun. Di awal, aturan ini sangat ketat. Tapi, belakangan PSSI dan operator menganulir peraturan tersebut.

"Regulasi dan manual kompetisi harus tuntas di masing-masing klub. Terkait regulasi, bagi Arema, itu tak mengakomodir kepentingan olahraga hiburan. Sebab, hiburan yang bisa munculkan animo masyarakat. Arema tak hanya kelola pemain, tapi juga kultur," terang Sudarmadji. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya