Menpora Kecam Aksi Brutal Oknum TNI yang Tewaskan Suporter

Menpora Imam Nahrawi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Awan hitam kembali menyelimuti dunia sepakbola nasional. Salah seorang suporter Persita Tangerang, Banu Rusman, tewas usai menonton pertandingan klub kesayangannya melawan PSMS Medan, Rabu, 11 Oktober 2017.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Banu tewas usai mendapat hantaman benda tumpul di kepalanya. Akibat hantaman tersebut, Banu mengalami pendarahan di otak.

Tewasnya Banu bermula kala terjadi tawuran antarsuporter di Stadion Persikabo, Bogor. Usai laga, suporter Persita yang tak puas dengan performa timnya, mendatangi bench pemain.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Tiba-tiba, aksi saling lempar batu terjadi. Kemudian, suporter PSMS yang berseragam militer merangsek masuk ke dalam lapangan, mengejar suporter Persita.

Kerusuhan berlanjut pula di luar stadion. Hingga akhirnya, Banu diketahui tewas.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengecam aksi brutal suporter yang diduga oknum militer itu. Imam pun meminta agar kasus ini diusut tuntas, tanpa memandang siapa pelakunya.

"Saya kecewa, lebih tepatnya marah. Sebab, lagi-lagi nyawa hilang karena sepakbola kita. Kepergian Banu, suporter Persita, harus diusut tuntas. Pelakunya harus ditindak tanpa pandang bulu, siapa pun dia," tegas Imam dalam akun instagramnya @nahrawi_imam.

Sebelum Imam, Ketua Umum PSSI yang juga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Edy menegaskan, jika benar anggotanya terlibat dalam kasus tewasnya Banu, maka hukuman akan dijatuhkannya. Edy pun melarang sementara suporter prajurit untuk masuk ke dalam stadion. (ase)

Lihat statistik, preview, dan prediksi Liga 1 pekan ke-29 akhir pekan ini hanya di JELANG LAGA VIVA.co.id.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya