Cari Dalang Rusuh Suporter, Persita Ingin Jadi yang Terdepan

Jersey Resmi Persita FC
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Persita Tangerang, tak ingin tinggal diam dalam urusan mencari dalang kerusuhan suporter, saat mereka menjamu PSMS Medan dalam laga babak 16 besar Liga 2 di Stadion Persikabo, Cibinong, Bogor, Rabu lalu, 11 Oktober 2017.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Akibat kerusuhan itu, seorang suporter Persita bernama Banu Rusman harus meregang nyawa di usia 17 tahun. Banu menjadi bulan-bulanan suporter PSMS yang nampak mengenakan seragam loreng.

Untuk menindaklanjuti penyelidikan oleh Komisi Disiplin PSSI, manajemen Persita menyodorkan laporan. Di dalamnya terdapat video bentrokan antarsuporter.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Direktur Persita, Azwan Karim menegaskan, pihaknya ingin jadi yang terdepan dalam mencari dalang kerusuhan. Dia berharap, semua pihak mau ikut berkontribusi demi majunya sepakbola Tangerang.

"Itu semua dapat terlaksana apabila situasi kondusif dan semua stakeholders bekerja sama untuk menjadikan sepakbola Tangerang execellent," tutur Azwan, dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Sabtu 14 Oktober 2017.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Azwan juga mendesak PSSI mau memberi sanksi tegas kepada pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan suporter. Karena apa yang dilakukan telah mencederai sepakbola Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengungkapkan kemarahannya. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Dia pun tak main-main, oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mendukung PSMS ketika itu dan terbukti melakukan keonaran akan mendapat hukuman. Dan, untuk sementara dia melarang prajuritnya untuk menyaksikan laga di stadion.

"Sudah pasti akan saya hukum. Kebanyakan memang dari Kostrad itu. Ada beberapa juga yang dari masyarakat. Suporter ini (TNI) juga dilempari kepalanya sampai bocor," kata Edy. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya