- twitter/@SemenpadangFCID
VIVA – Semen Padang kembali menelan pil pahit usai kalah di kandang Persija Jakarta di lanjutan ajang Liga 1. Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu 22 Oktober 2017, Kabau Sirah kalah 0-2.
Sebenarnya, Semen Padang bermain baik di babak pertama. Mereka mampu menguasai lini tengah dan membuat Persija frustrasi untuk menembus pertahanan rapat yang diterapkan di laga ini.
Malang bagi Kabau Sirah, Bambang Pamungkas mampu memanfaatkan celah di menit 70. Tak hanya sekali, Bepe mampu dua kali memperdaya kiper Semen Padang.
Tentunya, kekalahan ini cukup menyakitkan lantaran menjadi yang ketiga secara beruntun dirasakan oleh Semen Padang.
Meski begitu, pelatih Kabau Sirah, Syafrianto Rusli, merasa timnya sudah bermain baik di laga ini. Syafrianto merasa timnya juga tak kalah dalam hal membuat peluang. Hanya saja, masalah penyelesaian dan cederanya kiper utama membuat hasil akhir menjadi berubah arah.
Ya, pada laga tadi, Jandia Eka Putra harus ditandu keluar lapangan jelang turun minum karena salah posisi saat jatuh usai menangkap bola. Dia pun harus digantikan oleh Muhammad Ridwan.
"Saya rasa di pertandingan tadi pemain-pemain saya paham dengan strategi yang kami terapkan. Kami hanya sedikit hilang fokus di belakang. Kita juga sama-sama ada peluang. Tapi, di tengah pertandingan, kiper utama kami cedera dan itu cukup berpengaruh," kata Syafrianto saat konferensi pers usai laga, Minggu 22 Oktober 2017.
Perasaan kecewa juga dilontarkan oleh pemain Semen Padang, Adi Nugroho. Dan dia berharap timnya bisa bangkit agar tidak degradasi musim ini.
"Kami sudah kerja keras di pertandingan ini tapi kami tetap kecolongan. Kami akan berusaha di laga selanjutnya agar bisa mendongkrak posisi di klasemen," ujar Adi.
