VIVA – Serangkaian jadwal berat telah menanti skuat Madura United (MU) dalam lanjutan kompetisi Liga 1. Dijatuhkannya sanksi partai kandang usiran menjadi tantangan besar skuat Laskar Sape Kerrab.
Tercatat, dalam 15 hari mendatang, armada besutan Gomes Oliviera ini akan melakoni 4 pertandingan sisa, hingga pertengahan November. Bukan cuma persoalan mepetnya waktu bertanding, deretan lawan yang akan ditantang pun bukanlah tim sembarangan seperti Bhayangkara FC, Barito Putera dan PSM Makassar.
Praktis, situasi tersebut menjadikan tim kebanggaan K-Conk Mania ini harus ekstra waspada menjaga kondisi kebugaran dan psikologis para pemain. Mereka harus menghadapi rangkaian laga itu dengan jeda waktu 3 hari saja.
“Kami harus cermat menghitung masa recovery pemain di 4 laga sisa. Butuh persiapan lebih di masa jeda ini, karena mereka akan menghadapi serangkaian laga yang sangat menguras emosi dan energi,” ungkap Gomes seperti yang dilansir situs resmi klub.
“Persiapan bukan hanya untuk satu laga. Waktu efektif setiap jeda pertandingan sangat pendek dan itu menjadikan para pemain seperti menjalani laga di turnamen karena sangat mepet,” tambah Gomes.
Motivasi besar pun coba dikobarkan oleh kapten Fabiano Beltrame. “Ini bukan masalah, karena kami juga pernah menjalani pertandingan marathon di pertengahan musim lalu,” ujar Fabiano. (one)
PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi
PSS Sleman terus melakukan upaya perbaikan tim untuk menghindari zona degradasi Liga 1 musim 2023/2024. PSS Sleman diuntungkan dengan jeda pertandingan internasional.
