- baliutd.com
VIVA – Bali United tak berhenti memprotes keputusan Komisi Disiplin PSSI yang memberi kemenangan walk out 3-0 Bhayangkara FC atas Mitra Kukar. Karena itu, peluang menyabet gelar juara yang sudah ada di depan mata hilang begitu saja.
Di akhir Liga 1 2017, Bali United berada di tempat kedua klasemen dengan raihan 68 poin. Jumlah tersebut sama seperti yang didapatkan oleh Bhayangkara FC. Akan tetapi, klub berjuluk Serdadu Tridatu kalah dalam perhitungan head to head.
Dalam dua pertemuan, Bhayangkara FC selalu bisa mengalahkan Bali United. Pertemuan pertama di Stadion I Wayan Dipta pertandingan berakhir dengan skor 3-1. Sedangkan di putaran kedua, The Guardian kembali menang 3-2.
Pada laga pekan 34 Liga 1 melawan Persegres Gresik di Stadion I Wayan Dipta, para pemain dan ofisial Bali United naik ke atas panggung. Mereka memakai baju bertuliskan The Real Champions, dan berorasi mengenai siapa yang sepantasnya menjadi juara kompetisi.
"Seluruh Indonesia tahu Bali United adalah juara sesungguhnya," ujar striker Bali United, Irfan Bachdim dari atas panggung yang disambut suara gemuruh suporter.
Orasi Irfan tersebut membuat manajemen Bhayangkara FC mengeluarkan pernyataan keras. Mereka mengecam tindakan pemain berdarah Belanda tersebut, dan menganggapnya tidak dewasa dalam menyikapi keputusan Komdis PSSI.
"Bisa dibilang Irfan tidak dewasa dan tidak mau menerima kekalahan bahwa timnya hanya runner up musim ini,” kata corporate secretary Bhayangkara FC, Rahmad Sumanjaya.
Meski selalu dibalas dengan berbagai kecaman oleh Bhayangkara FC, namun Bali United tak surut langkah. Dalam laman resmi klub, masih tertera klasemen Liga 1 2017 yang menempatkan mereka dalam posisi puncak.
Beberapa klub Liga 1 lain yang memiliki laman resmi juga mencantumkan klasemen di bagian depan. Namun, mereka mengikuti versi PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, yakni menempatkan Bhayangkara FC di posisi puncak. (hd)
