- VIVA/Syahrino Putama
VIVA – Berita mengejutkan datang dari Bhayangkara FC. Juara Liga 1 itu ternyata masih memakai Transfer Match System (TMS) FIFA atas nama Persebaya Surabaya. Hal ini tentu menjadi pertanyaan untuk Bhayangkara di musim 2018.
TMS FIFA merupakan sistem yang dibangun oleh Federasi Sepakbola Dunia itu`untuk memonitor transfer pemain antarnegara yang dilakukan oleh klub profesional dari seluruh dunia. Hasil dari TMS yakni International Transfer Certificate (ITC) yang merupakan syarat wajib pemain profesional untuk pindah ke klub yang ada di federasi lain.
Ini artinya, jika Persebaya yang saat ini promosi ke Liga 1 dan ingin membeli pemain asing, tentu bakal ada kendala, karena akunnya dipakai Bhayangkara.
Menanggapi hal ini, Media Officer Bhayangkara, Eko Yudiono, menjelaskan, sebelum kompetisi Liga 1 selesai, pihaknya telah mendaftarkan diri ke PSSI. Saat ini, mereka hanya menunggu proses itu untuk membuat TMS sendiri atas nama Bhayangkara.
"Kami telah mendaftarkan akun baru ke PSSI, saat ini masih dalam proses. Semoga saja sebelum kompetisi tahun depan berjalan sudah selesai," ujar Eko saat dihubungi VIVA, Senin 4 Desember 2017.
Eko menambahkan, tidak ada masalah terkait akun tersebut. Dia memastikan proses transfer pemain aman setelah akun tersebut kelar di PSSI. Setelah itu langsung didaftarkan ke FIFA.
"Kita tunggu PSSI mendaftarkan akun baru ke FIFA. Insya Allah aman dan tidak ada masalah," katanya. (one)
Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia
Suporter Bali United menjadi sorotan saat tim kebanggaannya menjamu Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
