- istimewa
VIVA – Manajer Madura United, Haruna Sumitro, masih mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan polemik Rifad Marasabessy. Dia berharap PS TNI mau duduk bersama untuk membicarakan status sang pemain.
Seperti diketahui, Rifad merupakan salah satu bek sayap yang tengah bersinar bersama Timnas Indonesia U-19 dan masih terikat kontrak dengan MU hingga 2019.
Namun, jelang musim 2018 bergulir, PS TNI tiba-tiba saja memanggil Rifad untuk bergabung. Status Rifad memang selain sebagai pemain juga merupakan TNI Angkatan Darat. Laskar Sappe Kerrab pun mengetahui itu.
Munculnya kejadian ini membuat MU merasa bingung harus mengikuti hukum yang mana. Tapi, lantaran ini masuk ranah sepakbola, Haruna berharap agar PS TNI mematuhi hukum yang ada sepakbola.
"Sebetulnya kita tak membuat perjanjian eksklusif dengan PS TNI tapi kita masih ada perjanjian kontraknya selama dua tahun. Kita ingin cari jalan terbaik untuk menyelesaikan ini. Saat dulu menandatangani kontrak juga disaksikan pejabat PS TNI," kata Haruna saat dihubungi VIVA.
"Yang saya pertanyakan kita harus taat pada hukum yang mana. Kalau merujuk pada hukum sepakbola, jelas dia (Rifad) pemain Madura United. Tapi, kalau taat dengan hukum militer mau tidak mau Rifad harus kembali ke TNI. Iya kita akan mencari jalan keluar yang terbaik," jelasnya.
Peserta Liga 1 musim 2018 akhirnya lengkap, setelah final Liga 2 pekan kemarin. Bagaimana keseruan laga puncak Liga 2 kemarin? Lihat selengkapnya di Matchday Vlog VIVAbola.
