- VIVA.co.id/Pratama Yudha
VIVA – Setelah melalui berbagai persiapan, akhirnya turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden resmi digelar. Ini menjadi kali ketiga turnamen pramusim ini digelar setelah 2015 dan 2017.
Sebanyak 20 tim yang terdiri atas 18 klub Liga 1 dan 2 tim Liga 2 akan berlaga dalam turnamen yang akan dibagi di lima kota, yakni Bandung, Malang, Surabaya, Gianyar, dan Tenggarong.
Rencananya, laga antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC akan menjadi pembuka ajang itu tahun ini yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa 16 Januari 2018. Sebelum kickoff dimulai, Presiden Joko Widodo bakal membuka laga ini dan ada penyerahan piala bergilir dari Arema FC yang menjadi juara tahun lalu.
"Kami berharap ini bisa jadi tontonan bagi masyarakat luas. Tentu kami berharap apa yang menjadi visi dan misi kegiatan Piala Presiden ini adalah untuk menjadikan turnamen yang menjunjung tinggi fairplay. Mudah-mudahan ini dapat menjadi kompetisi yang baik ke depannya," ujar perwakilan Steering Committee, Airin Rachmi Diany, dalam konferensi pers yang digelar di salah satu hotel di Jakarta, Jumat 12 Januari 2018.
Turnamen ini direncanakan berlangsung hingga 17 Februari 2018. Dan Stadion Utama Gelora Bung Karno akan disiapkan untuk menggelar partai puncak.
Ketua Organizing Committee, Berlinton Siahaan, menjamin jika gelaran Piala Presiden 2018 akan berjalan menarik. Apalagi, tiga tim yang sempat malang melintang di era perserikatan, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, dan PSMS Medan, sudah kembali.
"Dalam Piala Presiden kali ini, ada tiga eks tim Perserikatan yang naik. Persebaya itu ramai, jumlah penontonnya banyak. Tapi ini bukan berarti negatif. Ada juga PSMS dan PSIS. Eks tim Perserikatan punya komunitas yang besar," kata Berlinton.
Selain itu, Berlinton menegaskan jika turnamen pramusim ini akan tambah menarik dengan kenaikan jumlah hadiah yang signifikan, lantaran hampir mencapai Rp8 miliar.
"Secara total, hadiah untuk juara, runner-up, peringkat tiga, dan empat di 2018 ini akan ada peningkatan Rp1 miliar. Juara satu tadinya Rp3 miliar menjadi Rp3,3 miliar, peringkat dua dari Rp2 miliar menjadi Rp2,2 miliar, peringkat tiga dari Rp1 miliar jadi Rp1,1 miliar, peringkat empat dari Rp500 juta menjadi Rp550 juta," ujar Berlinton.
"Sementara untuk topskor ada peningkatan 50 persen. Pemain terbaik dan pemain muda terbaik juga 50 persen kenaikannya," ujarnya. (art)
