- REUTERS/Phil Noble
VIVA - Antonio Conte sudah mulai terbiasa dengan isu pemecatan dirinya dari manajer Chelsea. Menurutnya, isu tersebut memang sudah menjadi tradisi bagi klub asal London tersebut.
Usai membawa The Blues juara Premier League di musim lalu, Conte gagal menjaga performa apik timnya. Performa Alvaro Morata cs dinilai kurang konsisten, walaupun sejauh ini terus bermain di Liga Champions dan Piala FA.
Di Premier League, peluang Chelsea mempertahankan gelar juara nyaris sudah tidak mungkin. Tak ayal, kondisi ini membuat masa depan Conte terus dispekulasikan.
Namun, Conte menegaskan bahwa dia tidak terganggu akan rumor yang terkait masa depannya. Baginya, isu tersebut muncul tidak lepas dari kultur klub yang sering gonta-ganti pelatih.
"Ada sejarah yang tak terelakkan ketika sebelumnya, dalam 14 tahun terjadi 10 pergantian pelatih. Katakanlah, ketika muncul kebiasaan, media memainkan isu itu dan ketika ada satu atau dua hasil yang tidak memuaskan, maka mereka mencoba untuk memberi tekanan," kata Conte dilansir Sky Sports.
"Setelah kekalahan dari Burnley [pada pertandingan pertama musim ini], orang-orang mulai membicarakan soal pergantian pelatih, itu muncul karena sejarah. Terlalu banyak rumor mengenai Chelsea di media," sambungnya.
Terpenting, pelatih yang pernah sukses bersama Juventus ini berharap rumor pemecatannya tak memengaruhi performa anak asuhnya. Dia juga menegaskan tidak tidak akan mundur dari jabatannya.
"Saya sudah mengatakan dengan jelas, saya mendapat kontrak sampai 2019 dan saya ingin menghormatinya, tapi Anda tahu apa saja bisa terjadi di sepak bola," ujar eks pelatih timnas Italia itu.
