Naik Turun Hubungan Jose Mourinho dan Paul Pogba

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, dan Paul Pogba
Sumber :
  • Reuters/Jason Cairnduff

VIVA – Manchester United tidak dalam kondisi sempurna. Sebab, selalu muncul isu tak sedap mengenai hubungan sang manajer, Jose Mourinho dan Paul Pogba. Keduanya disebut-sebut sudah tidak lagi sepaham.

Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo

Jika menarik ke belakang, memburuknya hubungan mereka menjadi kejutan. Karena, pria berjuluk The Special One itulah yang memboyong Pogba ke Old Trafford Stadium dengan harga 89 juta poundsterling.

Saat MU kalah dari West Bromwich Albion beberapa waktu lalu, nama Pogba kembali mencuat sebagai biang keladi. Ditambah lagi dia ditarik keluar sebelum pertandingan berakhir.

Manchester United Diganggu COVID-19 Jelang Lawan Atletico Madrid

Saking kesalnya, Mourinho memberi julukan baru kepada Pogba, yakni 'guru dari segala kerumitan’. Di mana gaya bermainnya justru membuat strategi tidak berjalan sebagaimana seharusnya.

Paul Pogba (kiri) dan Jose Mourinho.

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

"Mau main, tapi pilih cara yang rumit. Bermain simpel, semuanya melambat, tak ada aksi jentikan, trik, atau memutar," kecam Mourinho, dilansir Sky Sports.

Sikap meledak-ledak pelatih asal Portugal itu rupanya tak cuma membuat Pogba kesal. Dikutip dari Telegraph, beberapa pemain bintang Setan Merah mulai tidak suka dengan Mourinho.

Mereka menganggap Mourinho terlalu mudah menyalahkan pemain. Mereka pun berharap dia dipecat dan aspirasi tersebut sudah disampaikan langsung kepada jajaran direksi MU.

Kondisi Pogba yang tak bagus di dalam skuat MU saat ini membuat Mino Raiola, selaku agennya bergerak cepat. Daily Mail melansir, dia langsung menghubungi Paris Saint-Germain untuk melakukan negosiasi.

Isu Transfer Menguat, Mourinho Baik Lagi

Saat isu transfer Pogba ke PSG menguat, Mourinho seakan tak ingin kehilangan. Usai memenangkan pertandingan melawan Bournemouth, Kamis dini hari WIB 19 April 2018, pemain berusia 25 tahun tersebut mendapat pujian.

Berperan sebagai playmaker, Pogba tak terlalu lama menahan bola di kakinya. Akhirnya, mantan pemain Juventus itu menciptakan satu assist untuk gol Romelu Lukaku di menit 70.

Kontribusi dan cara bermainnya itu membuat Mourinho terpesona. Menurutnya, Pogba bermain dengan bagus dan sesuai dengan apa yang dia inginkan.

Gelandang Manchester United, Paul Pogba

"Itulah performa seorang profesional dengan semangat tinggi dan tanggung jawab. Pemain berlaga dengan hasrat tinggi untuk mencetak gol dan tanggung jawab dalam bertahan melawan tim yang cepat," kata Mourinho dilansir Metro.

Tak ingin cuma memberi pujian sedikit, Mourinho mengungkit-ungkit lagi peran Pogba saat MU menang atas Manchester City. Melawan Manchester City, penampilannya luar biasa. Hari ini, dia sangat, sangat hebat," katanya.

Melihat kondisi yang naik turun seperti ini, PSG kemungkinan sulit untuk mendapatkan jasa Pogba. Setidaknya mereka harus benar-benar memastikan Mourinho akan membuangnya di akhir musim.

MU Mengambil Ancang-ancang

Industri sepakbola beberapa tahun belakangan bertumpu kepada kekuatan finansial. PSG adalah salah satu tim Eropa yang memiliki banyak uang dan sanggup menebus pemain dengan harga tinggi.

MU menyadari betul bahaya mereka kehilangan Pogba pada akhir musim nanti. Tawaran gaji tinggi tentu akan membuat pemain tak perlu berpikir dua kali untuk menyambut tawaran klub baru.

Dikutip dari Mirror, Mourinho sedang mengincar pengganti Pogba. Salah satu pemain yang menarik minatnya adalah gelandang Shakhtar Donetsk, Fred.

Gelandang Shakhtar Donetsk, Fred

Setan Merah dikabarkan juga siap untuk menebus pemain asal Brasil tersebut dengan uang 50 juta euro (Rp851,27 miliar). Dana yang tidak sedikit bagi pemain yang masih berusia 25 tahun.

Akan tetapi, upaya MU untuk mendatangkan Fred bakal mendapat saingan. Karena ManCity dan Arsenal juga dikabarkan bernafsu untuk mendapatkan tanda tangannya.

Walau masih muda, namun Fred sudah kenyang pengalaman. Di Liga Ukraina dia sudah bermain sebanyak 17 kali, ditambah delapan penampilan di Liga Champions musim ini.

Pemain binaan Internacional tersebut juga pernah mencicipi bermain untuk tim nasional Brasil senior. Memulai debut sejak 2014, hingga kini sudah tujuh pertandingan yang dilakoni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya