VIVA – Newcastle United resmi mengumumkan kepergian Rafael Benitez. Mantan manajer Liverpool itu tidak diperpanjang kontraknya yang berakhir pekan ini.
Keputusan Newcastle untuk tidak memperpanjang masa bakti Benitez cukup mengejutkan. Sebab, manajer berpaspor Spanyol ini tidak diberitahu oleh manajemen Newcastle terkait keputusan tersebut.
Padahal Benitez sendiri masih berharap ada pintu negosiasi bersama Newcastle. Sayangnya malah tidak ada titik temu.
Antara Newcastle dan Benitez sempat ada komunikasi soal perpanjangan kontrak. Ketika itu, Newcastle menyodorkan durasi kontrak setahun dengan gaji sebesar £6 juta (Rp108 miliar) per tahunnya.
“Kami telah bekerja keras untuk memperpanjang kontrak Benitez, namun belum dan tidak akan mungkin untuk mencapai kesepakatan dengan Benitez," tulis pernyataan resmi Newcastle.
Kabarnya ketidak adanya kata sepakat antara Benitez dan Newcastle adalah soal belanja pemain. Isunya, Benitez meminta anggaran besar untuk mendatangkan beberapa pemain berkualitas pada musim depan.
Jika melihat hubungan antara Newcastle dan Benitez tentu bukanlah hal yang sebentar. Musim 2016/2017, Benitez gagal membawa Necastle lolos dari zona degradasi.
Ketika menukangi Newcastle, Benitez hanya mendapatkan 10 pertandingan terakhir di Premier League setelah menggantikan Steve McClaren. Namun Benitez langsung membayar lunas di musim berikutnya karena berhasil membawa The Magies kembali promosi ke Premier League.
Benitez memimpin Newcastle sebanyak 86 pertandingan dengan meraih 27 kemenangan, 21 imbang dan 38 kali kalah.
Dengan kepergiaan Benitez dari Saint James Park, maka rumor soal ia akan ke China semakin kuat. Kabarnya klub China, Dalian Yifang yang berani membayar £30 juta (sekitar Rp540 miliar) per tahun.
Siapakah pengganti Benitez di Newcastle?
Yang menarik ditunggu adalah siapa yang menggantikan Benitez di Newcastle. Banyak kandidat wara-wiri dipemberitaan.
Namun, di luar perihal itu, sebuah rumor pun berkembang usai pemecatan Benitez itu dari skuat yang kerap berjuluk The Toon tersebut.
Adalah sosok Jose Mourinho yang dikabarkan akan menjadi suksesor Benitez membesut armada St James' Park. Spekulasi pun mengemuka usai sejumlah media Inggris memuat komentar Special One terkait posisi lowong di Newcastle.
Selain namanya jadi favorit pooling dari komunitas suporter The Magpies, salah satu komentar Mourinho tentang klub tersebut juga sepertinya telah mencuri hati para penggemar Newcastle.
"Saya suka pergi ke sana (Newcastle). Aku suka perasaan pergi ke rumah Sir Bobby Robson (mantan manajer legendaris Newcastle). Saya suka perasaan itu," ungkap Mourinho seperti dilansir Express.
Tentu saja hubungan Benitez dan Mourinho ini cukup menarik. Apalagi kedua orang ini pernah menukangi beberapa tim besar di Eropa yang sama.
Tahun 2008-2010, Mourinho pernah menukangi Inter Milan dengan prestasi puncak adalah treble winner di musim terakhirnya. Benitez kemudian yang menggantikan posisi dari Mourinho.
Benitez hanya memberika trofi Supercoppa Italia dan Piala Dunia antar klub 2010. Sayangnya Benitez kemudian dipecat pada Desember 2010.
2012/2013, Benitez menjadi pelatin interim di Chelsea. Ia sukses memberikan gelar juara Europa League.
Benitez pergi, Mourinho masuk menggantikan posisinya di Stamford Bridge hingga tahun 2015. Mourinho memberikan gelar Premier League dan Piala FA.
Musim 2015/2016, Benitez menjadi pelatih di Real Madrid. Benitez tidak memberikan gelar apapun karena ia kemudian dipecat pada Januari 2016.
Mourinho juga pernah menjadi pelatih di Madrid pada 2010-2013. Pria asal Portugal ini memberikan gelar LaLiga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Untuk trofi Liga Champions Mourinho sudah memiliki dua gelar (Porto dan Inter). Sedangkan Benitez baru sekali dengan Liverpool.
Liga Europa dua kali (Chelsea) dan yang satu saat masih bernama UEFA Cup bersama Valencia. Sedangkan Mourinho sekali.
