Keren, Klub Medioker Gaji Penuh Staf dan Berdonasi saat Krisis Corona

Gelandang Brighton and Hove Albion, Pascal Gross
Sumber :
  • Twitter/@OfficialBHAFC

VIVA – Liverpool boleh jadi jagoan di Premier League, Manchester City bisa saja menasbihkan diri jadi klub kaya raya. Tapi, untuk urusan kemanusiaan, Brighton and Hove Albion jagoannya.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Saat Liverpool dan ManCity belum terlalu aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan di masa krisis virus corona COVID-19, klub medioker sekelas Brighton and Hove Albion justru melampaui keduanya.

Brighton sudah mengambil kebijakan kemanusiaan yang luar biasa. Di tengah krisis ekonomi akibat pandemi virus corona, Brighton rela membayar gaji stafnya secara penuh.

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

Sebanyak 600 pekerja biasa yang bertugas selama pertandingan, dijamin bayarannya oleh manajemen Brighton hingga akhir musim, meski pertandingan tak digelar.

Tak cuma itu, Brighton juga mengambil kebijakan luar biasa lainnya. Mereka memberikan 1.000 lembar tiket gratis kepada para pekerja Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) yang berjuang dalam pandemi virus corona.

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Petugas NHS Inggris sedang menangani kasus virus corona

"Kami merasa harus memberikan penghargaan kepada para pekerja NHS yang ada di garda terdepan. Kami bekerja begitu dekat dengan NHS, yang jadi bagian dunia, dengan tim medis mereka setiap pertandingan," kata Chief Executive The Seagulls, Paul Barber, dilansir The Sun.

"Beberapa staf kami punya teman yang bekerja di garis terdepan. Ini kesempatan kami berkontribusi memberikan dukungan kepada para pekerja NHS. Luar biasa, jika setiap klub bisa bekerja sama dengan cara serupa," lanjutnya.

Pun, Brighton sudah memberikan donasi seperti layanan katering kepada para pekerja NHS di Sussex. Mereka menjamin makanan dan minuman kepada para pekerja NHS.

"Kami tak akan pernah melupakan dari mana kami berasal. Ada koneksi yang kuat antara klub dan komunitas lokal," ujar Barber.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya