- Sky Sports
VIVA – Rencana dimulainya kembali Premier League pada Juni mendatang ternyata menghadapi risiko yang cukup besar. Dalam sebuah penelitian pemain Premier League menghadapi risiko 25 persen lebih rentan cedera.
Hal itu dikarenakan padatnya jadwal pertandingan yang akan dilakoni oleh pemain di Premier League. Dikutip dari BBC, salah satunya adalah Manchester City.
Project Restart Premier League dikabarkan akan berlangsung pada 20 Juni nanti. Dan ManCity akan menghadapi 13 pertandingan dalam 49 hari.
The Citizens memainkan satu pertandingan lebih sedikit ketimbang mayoritas klub-klub di Premier League. Pertandingan tersebut belum menambahkan laga di Liga Champions, di mana ManCity bermain di babak 16 besar.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Zone7, menunjukkan bawah bermain delapan pertandingan dalam periode 30 hari akan meningkatkan risiko cedera 25 persen, dibandingkan pemain yang hanya memainkan empat sampai lima laga di jangka waktu yang sama.
Bundesliga yang sudah memainkan kembali pertandingan yang ditunda karena virus corona pada 16 Mei lalu, sudah ada enam pemain yang mengalami cedera. Angka tersebut sudah jauh di atas normal.
Persiapan tim-tim Bundesliga sebelum kembali bermain di kompetisi hanya sembilan hari.
Sementara itu, kepala eksekutif Premier League, Richard Masters percaya diri bahwa kompetisi bisa dimulai kembali pada Juni mendatang.
Baca juga:
Menpora Pastikan Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Berjalan
Olahraga Indonesia di Era New Normal, Gugas COVID-19 Jadi Penentu?
Messi Jepang Milik Madrid Kini Jadi Rebutan 2 Klub Medioker?
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
