Pep Guardiola Percaya Diri ManCity Lolos Hukuman dari UEFA

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola optimistis The Citizens akan lolos dari hukuman UEFA terkait Financial Fair Play (FFP).  ManCity terancam hukuman larangan bermain di Liga Champions selama dua tahun setelah adanya kasus FFP tersebut. 

Dikutip dari ESPN, ManCity sedang menanti keputusan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Rencananya 13 Juli nanti hasil banding akan keluar. 

"Kami siap, saya sangat percaya diri kami akan diizinkan bermain di Liga Champions, karena kami akan berada di lapangan tahun-tahun ke depan," kata Guardiola. 

"Tanggal 13 Juli nanti kita akan mengetahui resolusi, semoga untuk klub, semua pekerja pemain dan semua staf di sini, dan untuk tumbuh di klub pada tahun-tahun mendatang," tambahnya. 

Winger Manchester City, Raheem Sterling, rayakan gol

Jika sampai gagal bermain di Liga Champions musim depan, maka ManCity akan kehilangan pemasukan yang sangat besar. Setidaknya mereka akan kehilangan uang £100 juta (sekitar Rp1,8 triliun). 

UEFA melakukan investigasi kepada ManCity pada Maret lalu, setelah adanya kecurigaan pemilik klub menggelembungkan nilai perjanjian sponsor, untuk menenuhi persyaratan FFP. ManCity kemudian merasa tidak senang dengan investigas tersebut, dan lantas mengajukan banding. 

Sementara itu,  di Liga Champions musim 2019/2020 ManCity lolos ke babak 16 besar dan bertemu Real Madrid. Pada leg pertama ManCity berhasil unggul 2-1 atas Madrid. 

Arsenal Tidak Boleh Hilang Kepercayaan Diri

Kompetisi Liga Champions kemudian ditunda sejak Maret lalu karena pandemi virus corona COVID-19. Rencananya Agustus nanti UEFA akan kembali memainkan kompetisi tertinggi di Benua Biru tersebut. 

Baca juga:

Senangnya Kylian Mbappe Bawa PSG ke Semifinal Liga Champions

Manchester City Tumbang di Markas Southampton

Manajer Arsenal, Mikel Arteta

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024