Tottenham Dihantui Jadwal Neraka, Mourinho: Ini Lelucon

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho
Sumber :
  • Instagram/@spursofficial

VIVA – Manajer Tottenham Hotspur, https://www.viva.co.id/tag/jose-mourinho?medium=detailJose Mourinho, kembali mencak-mencak, setelah melihat jadwal padat yang akan dilakoni timnya. The Lilywhites kemungkinan besar akan menjalani 9 pertandingan dalam 22 hari.

Hantu jadwal neraka Tottenham dimulai pada Kamis malam 17 September 2020 waktu setempat, setelah mereka mengalahkan Lokomotiv Plovdiv pada kualifikasi Liga Europa.

Baca Juga: Cuma Lawan 9 Pemain, Tottenham Susah Payah Menang Lawan Lokomotiv

Selanjutnya, pada pukul 12.00 siang waktu setempat, Spurs harus menjalani laga tandang melawan Southampton dalam lanjutan Premier League sebelum memulai dua pekan berat berturut-turut pada pertandingan hari Selasa-Kamis-Minggu.

Leyton Orient akan menjadi lawan Tottenham pada hari Selasa 22 September 2020 dalam pertandingan ronde ketiga Carabao Cup atau Piala Liga. Berselang 48 jam, mereka bakal melakukan perjalanan ke Makedonia untuk menghadapi Shkjendija pada babak ketiga kualifikasi Liga Europa, sebelum menjamu Newcastle pada hari Minggu.

Jika mereka berhasil melewati Orient, 48 jam kemudian Tottenham harus melakoni pertandingan Piala Liga babak berikutnya, sebelum menjalani playoff Liga Europa pada hari Kamis andai mengalahkan Shkjendija. Kemudian, mereka sudah ditunggu MU pada akhir pekan.

Melihat kemungkinan jadwal neraka tersebut, Mourinho merasa, ini adalah sebuah lelucon yang telah diputuskan. Ia pun berharap, otoritas sepakbola di Inggris bisa mencari solusi terhadap masalah yang akan dihadapi oleh Tottenham atau tim lain.

Baca Juga: Mourinho Pusing Lihat Jadwal Neraka Tottenham

Cesc Fabregas Beri Penilaian Gelar Arsenal Usai Berbincang dengan Semua Pelatih Eropa

"Saya berharap (9 pertandingan dalam 22 hari) karena saya tidak ingin tersingkir dari Liga Europa dan Carabao Cup. Tetapi, orang-orang yang membuat keputusan ini sepertinya lupa ada satu tim Inggris, bukan Tottenham, bisa jadi Wolves atau Sheffield United, yang bermain di bermain di kompetisi Eropa," kata Mourinho, seperti dikutip Sports Mole, Jumat 18 September 2020.

"Mereka lupa situasi ini bisa terjadi. Jadi, ini benar-benar sebuah lelucon besar. Kami sangat beruntung, Leyton Orient mengalahkan Plymouth karena Plymouth jauh lebih sulit bagi kami," ujarnya.

Sadis, Liverpool Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024