Linimasa Momen Kunci dan Kemenangan Krusial Leicester

Seorang pendukung Leicester merayakan timnya jadi juara Premier League
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Skuat Claudio Ranieri telah meraih apa yang sulit dibayangkan setiap orang 12 bulan lalu. Leicester City menjadi juara Premier League, dengan masih tersisa dua laga hingga akhir musim. Padahal, di periode yang sama musim lalu, mereka masih harus berjuang bermati-mati agar terhindar dari degradasi.

Tottenham Hotspur dan Leicester City Kompak Kantongi Kemenangan

Hanya kemenangan di tujuh laga terakhir, yang membuat The Foxes tidak kembali terjatuh ke Championship, setelah satu musim mendapat promosi ke Premier League. Suporter Leicester pun akan menjawab mustahil, pada awal musim ini, jika mereka ditanya apakah klub idola mereka memenangi Premier League.

Leicester hanya kalah tiga kali dalam 36 pertandingan Premier League musim ini. Klub kecil itu hanya dimotori oleh para pemain tak terkenal, seperti Jamie Vardy, yang kemudian menjadi pemecah rekor 11 gol beruntun di Premier League. Kemudian, Riyad Mahrez, yang didaulat jadi pemain terbaik Premier League musim ini.

Jelang Man City Jamu Arsenal, Guardiola Malah Puji Emery

Banyak yang memperkirakan mereka fenomena biasa di awal musim, dan pada akhirnya bakal tersungkur. Namun, dalam perjalanannya, skuat Ranieri membuktikan kegigihan mental, semangat untuk meraih kemenangan yang tak pernah mengendur, dalam setiap pertandingan.

Daya juang para pemain Leicester, memungkinkan terciptanya momen-momen kunci, yang berujung pada kemenangan krusial mereka. Berikut adalah linimasa Leicester, dalam perjalanan mereka menuju puncak kesuksesan, seperti dikutip dari Mirror, Selasa 3 Mei 2016.

Maurizio Sarri Bandingkan Tekanan di Napoli dan di Chelsea

1) Leicester 4-2 Sunderland
Riyad Mahrez mencetak dua gol, dalam pertandingan pertama Leicester musim ini, pada 8 Agustus 2015 di King Power Stadium.

2) West Ham 1-2 Leicester
Striker Leicester asal Jepang, Shinji Okazaki, mencetak gol pertamanya bagi Leicester, yang menjadi penentu kemenangan timnya, pada 15 Agustus 2015.

3) Leicester 1-1 Tottenham Hotspur
Tottenham unggul lebih dulu dengan gol yang dibuat Dele Alli. Riyad Mahrez sukses mencetak gol balasan, yang membuat laga berakhir imbang, pada 22 Agustus 2015.

4) Bournemouth 1-1 Leicester
Leicester tertinggal satu gol dalam 90 menit waktu normal. Jamie Vardy mencetak gol pada masa tambahan waktu, yang menyelamatkan Leicester dari kekalahan pertama musim ini, pada 29 Agustus 2015.

5) Leicester 3-2 Aston Villa
Leicester bangkit dari tertinggal 0-2 hingga berbalik menang dengan dua gol balasan, serta satu gol penentu kemenangan dramatis yang dibuat Nathan Dyer.

6) Stoke 2-2 Leicester
Leicester melanjutkan awal tak terkalahkan, sedangkan Vardy sukses mencetak gol, untuk menambah catatan gol beruntunnya.

7) Leicester 2-5 Arsenal
The Foxes bagai diingatkan, untuk tetap menjejak Bumi setelah delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi, dengan kekalahan pertama yang telak dari skuat Arsene Wenger pada 26 September 2016.

8) Norwich 1-2 Leicester
Leicester juga tertinggal lagi lebih dulu, sebelum bangkit sebagai pemenang, dengan salah satu gol dicetak oleh Jamie Vardy.

9) Southampton 2-2 Leicester
Jamie Vardy kembali jadi penyelamat, dengan satu golnya untuk membuat laga berakhir imbang 2-2.

10) Leicester 1-0 Crystal Palace
Vardy bergabung dengan sederet nama, dalam kelompok elite pesepakbola yang pernah mencetak tujuh gol beruntun di Premier League.

11) West Bromwich Albion 2-3 Leicester
Riyad Mahrez mencetak dua gol dan Vardy satu gol.

**

12) Leicester 2-1 Watford
NGolo Kante mencetak gol pertamanya musim ini.

13) Newcastle 0-3 Leicester
Jamie Vardy melanjutkan rekor golnya jadi 10 kali beruntun, dengan Leicester naik memuncaki klasemen untuk pertama kalinya.

14) Leicester 1-1 Manchester United
Vardy membuat rekor 11 gol beruntun dalam sejarah Premier League, yang dilakukannya dengan menaklukkan David De Gea, salah satu kiper terbaik di dunia.

15) Swansea 0-3 Leicester
Vardy berhenti mencetak gol, Mahrez bersinar dengan hattrick.

16) Leicester 2-1 Chelsea
Vardy kembali mencetak gol, bersama dengan Riyad Mahrez. Kemenangan terlihat bagai pembalasan dendam bagi Chelsea, yang pernah memecat Claudio Ranieri pada 2004. Jose Mourinho yang jadi pengganti Ranieri 11 tahun silam, dipecat setelah kekalahan pada 14 Desember 2015.

17) Everton 2-3 Leicester
Dua gol Riyad Mahrez mematahkan pesimisme banyak pihak bahwa kulminasi akan terlewati klub-klub seperti Leicester, pada Desember atau paruh musim.

18) Liverpool 1-0 Leicester
Pukulan kedua bagi Leicester, dengan kekalahan pada Boxing Day, yang membuat sejumlah pihak mengira, kejadiannya sudah seperti mereka duga sebelumnya.

19) Leicester 0-0 Man City
Skuat Ranieri sukses menahan imbang klub kaya raya, yang pada awal musim difavoritkan sebagai calon terkuat juara, dengan lima kemenangan beruntun anak-anak asuhan Manuel Pellegrini pada awal musim.

20) Tottenham 0-1 Leicester
Robert Huth membuat gol penentu kemenangan, yang membuat Leicester bisa terus bersaing ketat dengan rival-rival terdekatnya.

21) Man City 1-3 Leicester
Leicester meraih kemenangan besar, yang mulai membuat mata banyak orang melihat pada perjalanan mereka.

22) Arsenal 2-1 Leicester
Arsenal jadi tim yang bisa mengalahkan Leicester, dalam pertemuan kandang dan tandang musim ini.

23) Leicester 1-0 Norwich
Ulloa mencetak gol jelang akhir pertandingan, yang memperlebar keunggulan timnya jadi lima poin dari runner-up.

24) Crystal Palace 0-1 Leicester
Riyad Mahrez mencetak gol tunggal, yang membuat Leicester unggul delapan poin dari rivalnya di peringkat dua klasemen sementara.

25) Sunderland 0-2 Leicester
Vardy mencetak dua gol, yang membuat timnya meraih kemenangan kelima secara beruntun.

26) Leicester 2-2 West Ham
Wasit Jonathan Moss, memberikan kartu merah pertama bagi Jamie Vardy.

27) Man United 1-1 Leicester
Kapten Wes Morgan mencetak gol penyeimbang, yang memungkinkan Leicester tetap bisa meraih poin dari Old Trafford, serta memastikan gelar juara sehari kemudian, dengan hasil imbang yang juga didapat Tottenham Hotpurs di kandang Chelsea, Selasa dini hari 3 Mei 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya