Owen Masih Sakit Hati dengan Fans Liverpool

Michael Owen (kiri).
Sumber :
  • VIVAbola/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Laga akbar Premier League akhir pekan ini, yang mempertemukan Manchester United dan Liverpool, akan menjadi pertandingan emosional bagi Michael Owen. Selama berkarier, dia pernah bermain di dua klub rival ini.

Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool

Owen memperkuat Liverpool di periode 1996 hingga 2004, dia menjadi salah satu pemain yang begitu dielu-elukan fans. Dari 216 pertandingan yang dilakoni, pria berusia 37 tahun ini mengemas 118 gol.

Terpopuler: Jojo Rusak Pesta China, Elkan Baggott Menggila

Setelah itu, Owen memutuskan untuk hengkang menuju Spanyol dengan bergabung bersama Real Madrid. Keputusannya ini sedikit menyisakan penyesalan di hatinya.

"Sesampainya di bandara (Spanyol), saya belum menyadari apa yang telah saya lakukan (hengkang ke Madrid), yang ada di kepala saya saat itu adalah saya meninggalkan rumah, meninggalkan Liverpool, meninggalkan teman-teman dan kolega," ujar Owen, dilansir Daily Star.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

"Saat itu saya masih bertanya-tanya kenapa saya tidak bisa berkata 'tidak' untuk Real Madrid, atau bertanya 'bagaimana kalau?' kepada diri saya sendiri. Saya berpikir 'saya akan berada d bangku cadangan sepanjang waktu dan ketika dimainkan, saya akan mencetak gol'," ujarnya.

Semusim berkostum Real Madrid, yang kala itu dijuluki Los Galacticos, Owen lalu pulang kampung ke Inggris dengan membela beberapa klub, salah satunya adalah MU di tahun 2009, rival klub yang membesarkan namanya.

Berstatus sebagai pemain MU dan berlaga di Anfield, Owen merasakan sakit hati. Terkait sambutan dari para fans yang menyebutnya sebagai Judas (pengkhianat) lewat chants.

"Sangat menyakitkan mendengar pendukung Liverpool menyanyikan nama saya dengan sebutan Judas. Ini menyakitkan saya, keluarga saya, Ibu dan Ayah saya, yang biasa mengikuti saya bertanding," ucap Owen.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya