Alasan Conte Coret David Luiz Saat Lawan MU

Bek Chelsea, David Luiz, rayakan gol
Sumber :
  • Reuters/Andrew Boyers

VIVA - David Luiz tak masuk dalam skuat Chelsea kontra Manchester United dalam laga lanjutan Premier League, Minggu 5 November 2017. Manajer The Blues, Antonio Conte, membeberkan alasannya mencoret bek Brasil tersebut.

Wonderkid Chelsea Terancam Sanksi Disiplin Usai Diduga Kunjungi Klub Telanjang

Dalam pertandingan di Stamford Bridge tersebut, Luzi tak ada di barisan skuat Chelsea. Eks pemain Paris Saint-Germain itu terlihat berada di bangku penonton.

Alhasil, Conte memasang pemain muda Andreas Christensen di lini belakang. Situasi ini, membuat masa depan Luiz dispekulasikan, dan bakal didepak pada Januari nanti.

Jose Mourinho Siap Kembali Ngelatih, Ini Klub Tujuannya

Conte mengatakan bahwa Luiz harus bekerja keras untuk mendapatkan kembali posisinya. Sebab, dia menekankan para pemainnya untuk bersaing merebut posisi di tim utama.

"Saya tidak tahu. Dia harus bekerja sangat keras, kalau tidak mereka ada di bangku cadangan atau bangku penonton," ujar Conte, dilansir Guardian.

5 Klub Sepakbola Terpopuler di Dunia, Ada Real Madrid?

Performa Luiz memang tengah menjadi sorotan, dia terlihat kesal, saat ditarik keluar kala Chelsea imbang 3-3 di pertemuan pertama Liga Champions. Dia juga tampil buruk, saat Chelsea kalah 0-3 dari Roma di Stadion Olimpico.

Conte mengungkapkan, alasannya mencoret Luiz karena berkaitan dengan taktik. Tapi manajer asal Italia itu sekali lagi menegaskan bahwa siapa pun berpotensi dipinggirkan, jika sedang tidak dalam performa bagus.

"Ini sangat sederhana, bukan? Sangat sederhana. Pelatih harus membuat keputusan terbaik untuk tim dan malam ini yang terbaik adalah bermain dengan Christensen dan menempatkan (Ethan) Ampadu di bangku cadangan. Pemain muda lainnya. Pemain yang sangat baik untuk masa kini dan masa depan," ujarnya.

"Mungkin di masa depan, saya bisa memutuskan dengan cara berbeda, atau terus seperti ini. Itu normal. Saya harus membuat keputusan untuk klub, bukan satu orang pemain," lanjut eks pelatih Juventus dan timnas Italia ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya