- twitter.com/MATUIDIBlaise/
VIVA – Kondisi pandemi memaksa kompetisi rehat selama tiga bulan. Dan tengah Juni 2020 ini liga-liga Eropa akan kembali diputar.
Namun berbeda dengan sebelumnya, jadwal pertandingan harus dikebut guna mengejar tengat waktu. Contohnya di Italia. Dalam sepekan ini mereka harus menuntaskan Coppa Italia yang sudah mencapai semifinal.
Baca juga: Soal Tusuk Dubur Berondong Ibunya, Neymar Kini Dapat Masalah
Dua laga semifinal akan dimainkan akhir pekan. Sedangkan empat hari berselang, partai final harus sudah tuntaskan.
Sepekan kemudian, Serie A bakal digulirkan dengan asumsi selesai pada Agustus dan dilanjutkan pertandingan Liga Champions atau Liga Europa.
Itu menjadi maraton turnamen bagi tim seperti Juventus yang masih tampil di tiga ajang tersebut. Namun untungnya Bianconeri tidak mengeluh. Malah pelatih mereka, Maurizio Sarri, melihatnya sebagai keuntungan.
"Kami pikir beruntung harus bermain untuk tiga target di waktu berbeda. Kami bisa fokus dengan motivasi terhadap satu tujuan. Ini jelas menjadi keuntungan," kata Sarri.
Jelang laga melawan AC Milan di leg 2 semifinal Coppa Italia besok, Sarri harap-harap cemas. Dia mengatakan tidak ada yang bisa menjamin bagaimana hasil dan jalannya pertandingan, mengingat semua kini dimulai dari titik terendah lagi.
Pada leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1. Dengan begitu Juventus sebenarnya hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk melaju ke partai pamungkas.
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
