- Uefa.com
VIVA – ?Barcelona akhirnya resmi memecat Ernesto Valverde, menyusul kegagalan The Catalans di Piala Super Spanyol 2019/2020. Pelatih berusia 55 tahun dianggap gagal membuat Lionel Messi cs tampil garang seperti saat masih ditangani Pep Guardiola beberapa musim lalu.
Lewat situs resmi klub, Fcbarcelona.com, manajemen Los Azulgranas mengumumkan pemecatan mantan pelatih Athletic Bilbao tersebut.
"FC Barcelona dan Ernesto Valverde sudah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak yang sebelumnya menyatukan kedua belah pihak," bunyi pernyataan Barcelona.
Valverde sebenarnya sudah mendapat desakan pemecatan dari sejumlah fans yang tak puas dengan prestasi Barcelona musim lalu. Disingkirkan secara menyakitkan Liverpool di babak semifinal Liga Champions 2018/2019, dan ditebas Valencia dalam laga final Copa del Rey di musim yang sama, sempat membuat nama Valverde tersudut.
Akan tetapi, Barca pada akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Valverde di posisinya untuk mengarungi musim baru. Performa Barcelona musim ini memang tak terlalu menggigit.
Meskipun tengah berada di puncak klasemen, catatan statistik Barcelona tak istimewa. Hingga pekan ke-19, Barcelona sudah menelan tiga kekalahan, empat hasil seri, dan meraih 12 kemenangan. Pun di Liga Champions, Barcelona juga berhasil lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup.
Sayangnya, catatan itu tak membuat manajemen memberi nilai istimewa buat Valverde. Kegagalan di Piala Super Spanyol pada akhirnya jadi senjata utama manajemen untuk memecatnya.
Seperti yang diketahui, Barcelona menelan kekalahan usai melewati laga dramatis melawan Atletico Madrid di babak semifinal. Sempat unggul dua gol, Barcelona akhirnya menyerah 2-3 dari Atletico dalam duel yang digelar di King Abdullah Sports City, Jedah, Arab Saudi.
Usai dipecat dari Barcelona, Valverde menulis surat perpisahan untuk fans dan klub. Valverde mengakui, dia menikmati masa-masa bahagia dan sulit sepanjang melatih di Barcelona selama 2,5 tahun.
"Kariernya saya sebagai pelatih Barcelona tela usai. Ini menjadi 2,5 tahun yang intens sejak awal," kata Valverde dalam suratnya seperti dilansir Soccerway, Selasa 14 Januari 2020.
"Sepanjang masa kepelatihan saya (di Barcelona), saya telah menikmati saat-saat bahagia ketika merayakan kemenangan dan trofi juara. Tetapi ada juga masa-masa yang sulit dan berat," lanjutnya.
Valverde mengucapkan terima kasih kepada presiden dan manajemen Barcelona atas kepercayaan mereka selama ini. Tidak hanya itu, dia juga berterima kasih atas dukungan fans Barcelona selama ini.
"Dan tentu saja saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain atas semua kerja keras mereka yang telah memungkinkan kami meraih empat trofi juara. Saya berharap mereka semua beruntung dengan pelatih baru."
Valverde sebelumnya ditunjuk menjadi juru taktik Barcelona pada 2017 lalu. Hampir tiga musim menjadi nahkoda Blaugrana, Valverde hanya mampu mendaratkan empat gelar domestik, dua gelar LaLiga, satu gelar Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.
Sudah Tunjuk Pelatih Baru
Sang pengganti yang meragukan
Tak perlu waktu lama bagi Barcelona untuk menemukan sosok pelatih baru. Usai resmi memecat Ernesto Valverde, manajemen The Catalanas secara mengejutkan menunjuk Quique Setien sebagai juru taktik anyar Lionel Messi cs. Siapa yang tahu sosok Setien?
Lewat situs resmi klub, Fcbarcelona.com, manajemen Barcelona mengonfirmasi penunjukkan Setien sebagai pelatih barunya. Dalam keterangan klub, Setien diganjar kontrak berdurasi dua tahun.
"FC Barcelona dan Quique Setien telah mencapai kesepakatan untuk menjadi pelatih tim utama hingga 30 Juni 2022," bunyi pernyataan Barcelona.
Barca langsung mengumumkan penunjukkan Setien sebagai pelatih anyar Blaugrana, menggantikan posisi Valverde. Valverde sendiri akhirnya didepak pasca kegagalan di Piala Super Spanyol 2019/2020. Barcelona tersingkir di babak semifinal, usai ditekuk Atletico Madrid 2-3.
Munculnya nama Setien sebagai sosok nomor satu dalam skuat Los Azulgranas, jelas membuat geger. Sebab, nama pelatih berusia 61 tahun ini sama sekali tak populer.
Setien sama sekali tak memiliki "DNA" Barcelona. Saat masih aktif bermain periode 1977 hingga 1996, Setien membela Racing Santander, Atletico, Logrones, dan Levante. Pun saat memulai kiprah sebagai pelatih pada 2001, tak ada nama besar yang pernah ditanganinya.
Santander, Poli Ejido (sudah bangkrut), Timnas Equatorial Guinea, Logrones, Lugo, Las Palmas, dan yang terakhir Real Betis.
Bersama Betis periode 2017 hingga 2019, nama Setien sempat naik daun. Sebab, Setien mampu membawa Betis finis di posisi keenam dan lolos ke Liga Europa. Musim lalu, Setien juga sukses membawa Betis mengalahkan Barcelona, Real Madrid, Atletico, dan Sevilla.
Pesan Messi untuk Valverde
Apa kata dia?
Meski sempat diterpa isu keretakan hubungan, Messi justru menunjukkan bahwa ia sangat menghormati sosok Valverde. Hal ini dibuktikan dengan hangatnya salam perpisahan La Pulga untuk mantan pelatihnya itu, yang ditulis di akun Instagram pribadinya.
Buat Messi, sosok Valverde tak hanya seorang yang sangat profesional. Tetapi, Valverde juga adalah pribadi yang baik kepada seluruh pemain. Messi yakin, Valverde akan meraih sukses di kemudian hari bersama tim yang akan ditanganinya nanti.
"Terima kasih untuk segalanya. Saya yakin, Anda akan melakukan yang terbaik ke mana pun Anda akan pergi. Karena selain menjadi seorang profesional yang hebat, Anda adalah orang yang sangat luar biasa. Semoga berhasil dan peluk erat," tulis Messi di Instagram.
Selama periode 2017 hingga 2020, Valverde berhasil mendaratkan empat gelar buat Blaugrana. Dua gelar juara LaLiga, satu gelar Copa del Rey, dan satu gelar Piala Super Spanyol, adalah trofi sumbangan Valverde yang akan dikenang.
